BELINYU, LASPELA — Calon Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Daerah Pemilihan Kepulauan Bangka Belitung dari Partai Golkar, Bambang Patijaya SE MM, menggelar kampanye dialogis, menyapa secara langsung masyarakat Pesaren, Desa Bintet, Kecamatan Belinyu, Jumat (2/2/2024) malam. Kehadiran Bambang Patijaya yang saat ini juga menjabat Anggota DPR RI Fraksi Golkar Dapil Babel disambut antusias warga yang memenuhi tempat kampanye.
Di hadapan warga, Bambang Patijaya yang kembali mencalonkan diri ke DPR RI dari Partai Golkar dengan Nomor Urut 1 mengatakan, kedatangannya ke daerah itu untuk mendengarkan aspirasi atau permasalahan masyarakat setempat.
“Saya ingat betul waktu itu saya ada kegiatan reses di Pesaren ini. Ada ketua nelayan yang nanya ke saya. Nelayan di sini butuh yang namanya pemecah gelombang, banyak yang datang ke sini katanya bisa mengusahakan tapi nyatanya tidak ada. Kalau pak Bambang gak bisa juga, ngapain datang ke sini,” kisah Bambang.
Mendengar ucapan tersebut, ia mengaku merasa ditampar lantaran pembangunan infrastruktur pemecah gelombang merupakan hal penting, terutama bagi masyarakat nelayan.
“Saya mendapat sentilan dari masyarakat, tapi memang itulah kebutuhannya. Setelah reses saya urus semuanya, pokoknya kami kirim surat ke kementerian, ke bupati, bahkan saya datang ke Balai untuk memunculkan anggarannya itu,” jelasnya.
Meskipun dirinya bukanlah anggota Komisi V yang membidangi infrastruktur, namun dengan jaringannya tetap berusaha untuk membantu masyarakat.
Pasalnya, kata Bambang, pembangunan infrastruktur tidak semua dipenuhi oleh pemerintah daerah, sehingga pembangunan yang menelan anggaran hingga milyaran rupiah menggunakan anggaran dari pemerintah pusat.
“Peletakan batu pertama pembangunan pemecah gelombang saya kembali hadir. Jadi ini bukti saya datang ke Pesaren ini bukan janji-janji palsu. Dan ini merupakan program-program kami dengan kementrian, jadi bukan bersifat pribadi seperti bantuan sosial,” bebernya.
Sebagai anggota DPR RI Dapil Bangka Belitung, ia menjadi anggota dewan yang paling banyak membawa program-program pusat ke daerah, diantaranya bantuan mesin konversi BBM ke BBG yang diperuntukkan bagi masyarakat nelayan dan petani.
Dimana pada 2022 lalu sebanyak 800 lebih mesin dibagikan kepada masyarakat, yang tersebar di berbagai daerah di Bangka Belitung.
Terkait dengan listrik, ia juga memiliki program sambungan listrik gratis, dimana tiap tahunnya ada 1000 titik KWH yang dipasang di rumah-rumah warga tak mampu.
Bukan hanya itu, Bambang juga memasang 500 titik penerangan jalan tenaga surya (PJTS) di setiap tahunnya.
“Nah, khusus Desa Bintet dapat tiga titik panel surya (PJTS). Sekarang ini lagi proses penggalian pondasi, mudah-mudahan Februari ini bisa rampung,” jelasnya.
Banyak sekali program dan kebijakan lainnya yang ia kerjakan, baik di bidang pertambangan termasuk juga menambah pasokan gas LPG yang beberapa waktu lalu menjadi isu paling banyak dibicarakan di Bangka Belitung. (mah)