Lima Asosiasi Besar Indonesia Ramaikan Pertemuan Tahunan di Pangkalpinang

PANGKALPINANG, LASPELA – Joint Convention Pangkalpinang (JCP) merupakan peretemuan tahunan 5 asosiasi besar Indonesia. Pertemuan ini merupakan kali pertama di gelar di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) tepatnya di Kota Pangkalpinang.

Berbagai macam kegiatan digelar, diantaranya penanaman 1000 pohon magrove yang berlangsung di Pantai Air Anyir kemarin (21/10/2023), JCP Run 5k yang digelar di Taman Sari, dengan melibatkan 200 peserta, Minggu (22/10/2023).

Dilanjutkan dengan kegiatan pada hari Senin Gala Dinner dengan pimpinan PT Timah, kemudian  pembukaan puncak JCP 2023 yang akan dibuka oleh Wali Kota Pangkalpinang, Selasa (24/10/2023).

“Tentu kegiatan ini akan berdampak baik kepada Kota Pangkalpinang sendiri, karena hotel-hotel akan full sampai 4 hari ke depan,” tutur Ketua Panitia JPC, Albani,
Minggu (22/10/2023).

Kegiatan ini akan berpuncak pada 24 hingga 26 Oktober mendatang di Novotel dengan tema Hirilisasi Daerah dan Energi Transisi. “Tentu dengan ini kita akan  memperkenalkan Bangka Belitung khususnya Pangkalpinang kepada mereka,” ujarnya.

Peserta JCP sendiri berjumlah 1000 orang Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI), Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi), Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI), Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI), dan Ikatan Ahli Fasilitas Produksi Minyak dan Gas Bumi Indonesia (IAFMI).

Albani mengatakan, tahun lalu pihaknya telah mengusulkan agar Kota Pangkalpinang dapat menjadi tuan rumah pada JCP 2023 ini dan dirinya berharap event besar di Kota Pangkalpinang kali ini akan berjalan lancar tanpa kendala.

“Kita mau membuktikan jika Pangkalpinang mampu menjadi tuan rumah di event yang besar dan memajukan pariwisata kita,” ujarnya.

Dalam pertemuan ini tentu akan banyak sekali yang dibahas, terkait pertambangan dan perminyakan, jadi didalamnya menampilkan paper-paper yang terkait.

“Kedepan juga terkait dengan polusi energi menjadi energi terbaru, jadi energi fosil batu bara ke energi yang hijau, lalu akan ada pembahasan Rare Earth Elements (REE) di Workshop maupun Paper dan Poster dan bisa dilihat pada Selasa Pagi,” katanya.

“Kami berharap kita ingin menjadi tuan rumah yang baik dan peserta bisa menikmati pariwisata, kuliner kota Pangkalpinang dan menikmati suasana disini mari kita support acara ini hingga sukses,” ujarnya. (dnd)