PANGKALPINANG, LASPELA – Sebanyak 30 orang Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) tahun 2023, secara resmi dikukuhkan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Babel, Suganda Pandapotan Pasaribu, di Gedung Mahligai, Rumah Dinas Gubernur Kepulauan Babel, Selasa (15/8/2023). Nantinya, mereka akan bertugas mengibarkan bendera pusaka pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI), pada detik-detik proklamasi, tingkat Provinsi Babel.
“Tetap jaga kesehatan dan semangat, karena tidak semua anak-anak bangsa diberikan kesempatan untuk menjadi pengibar bendera pusaka. Gunakan momen ini untuk menjadi momen terindah bagi adik-adik semua,” pesan Suganda.
“Gladinya tadi bagus, mudah-mudahan saat pengibaran bendera, cuacanya bagus, semuanya sehat, baik petugas maupun peserta, sehingga tanggal 17 nanti kita bisa melaksanakan upacara dengan khidmat,” lanjutnya.
Sementara itu, Zalva Allaya Khalila, yang didaulat sebagai pemimpin upacara, yang merupakan utusan dari SMA Negeri 1 Pangkalpinang, dalam kesempatan itu, mengaku bangga dan bersyukur bisa terpilih menjadi Paskibraka tingkat Provinsi Kepulauan Babel tahun 2023.
“Saya merasa senang dan bahagia sekali terpilih menjadi Paskibraka tingkat Provinsi Kepulauan Babel tahun 2023. Perjalanan saya dari awal, segala susah dan sedihnya sudah saya lalui. Mulai dari mengikuti ekstrakulikuler Paskib di sekolah, hingga hari ini dikukuhkan, semuanya tidak sia-sia,” tuturnya.
“Awalnya saya terinspirasi saat melihat kakak kelas saya, kemudian dari sosial media juga. Saya juga sering melihat-lihat tentang paskibraka dan saya termotivasi dari sana. Orang tua saya maupun lingkungan saya, mendukung itu semua. Intinya, kami sangat bangga karena mengibarkan Sang Saka Merah Putih. Karena tidak semua orang bisa melakukan hal itu,” lanjutnya.
Di kesempatan yang sama, orang tua Zalva, Noni mengaku bahwa anaknya memiliki cita-cita yang besar. Zalva, kata Noni, jika kembali mendapatkan kesempatan, ia ingin kembali mengabdi untuk Babel, dengan melanjutkan pendidikan ke IPDN. Ia berharap, anaknya menjadi sosok yang berhasil dan tetap menjadi kebanggan keluarga serta menjadi sosok yang sukses dan maju.
“Zalva ini cita-citanya sangat besar sekali. Dia ingin mengabdi lagi pada Provinsi Kepulauan Babel. Kalau pun ada dari ini, Zalva ingin kuliah di IPDN, agar bisa mengabdi ke Kepulauan Babel ataupun Indonesia. Kebetulan Zalva ini sejak TK, dia selalu diikutkan dalam lomba baris-berbaris. Di SMP dia juga pernah menjadi ketua kelas. Dia aktif juga di pramuka, dia selalu jadi pimpinan di kepramukaannya,” terang Noni.
“Kalau di pramuka itu ada regu yang paling utama, kebetulan dia terpilih di pasukan intinya. Saya pengen, ketika Zalva berhasil dia tetap ingat pada orang tuanya, memang jadi kebanggaan kami sebagai orang tua. Tapi saya ingin dia tetap maju, tetap berkarya, tetap sukses, dan menjadi anak kesayangan kedua orang tuanya,” tutupnya, sembari menyeka air mata. (ril/chu)