PANGKALPINANG, LASPELA–Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) baru saja merilis metode terbaru perhitungan Kebutuhan Hidup Layak (KHL) yang menjadi patokan gaji buruh atau pekerja di 38 provinsi di Indonesia. KHL adalah standar kebutuhan satu bulan agar pekerja atau buruh dan keluarganya bisa hidup layak. Oleh sebab itu, perhitungan Upah Minimum Provinsi (UMP) selalu diarahkan supaya bisa mendekati patokan hidup layak di provinsi masing-masing.
“Perhitungan Kebutuhan Hidup Layak kini menggunakan metode berbasis standar ILO, dengan mempertimbangkan komponen utama kebutuhan rumah tangga,” tulis Kemnaker dalam unggahan Instagram @kemnaker, Minggu (21/12).
Dengan metode baru tersebut hasil perhitungan KHL Kepulauan Bangka Belitung: Rp 4.714.805.
Ketua DPD Apindo Babel, Nuradi Wicaksono menjelaskan pemerintah menetapkan, formula kenaikan UMP 2026 menggunakan rumus Inflasi + (Pertumbuhan Ekonomi x Alfa) dengan rentang Alfa 0,5 – 0,9. Para Gubernur akan mengumumkan hasilnya paling lambat 24 Desember 2025.
Nuradi Wicaksono menambahkan standar kebutuhan hidup layak Provinsi Bangka Belitung sesuai dengan perhitungan ILO mencapai Rp 4,7 juta. Dan dengan rentang alfa 0,5-0,9, hasil rapat dewan pengupahan kita penuhi di angka 0,7 sehingga mencapai Rp 4.035.000.
“Kita secara bertahap memenuhi standar kebutuhan hidup layak di Provinsi Bangka Belitung. Karena itu, Apindo, SPSI dan Pemerintah harus berbesar hati menetapkan UMP tahun 2026. Karena itu, kiranya kolaborasi positif antara dunia usaha dan tenaga kerja semakin tercipta sehingga menunjang keberlangsungan perusahaan dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan tenaga kerja,” ungkap Nuradi Wicaksono, Selasa (23/12/2025).
Lebih lanjut Nuradi Wicaksono mengukapkan harapan para pengusaha adalah tenaga kerja fokus pada urusan kerja, produktivitas dan peningkatan kompetensi untuk menjaga iklim usaha tetap kondusif. (rel)
Leave a Reply