PANGKALPINANG, LASPELA – Wakil Wali Kota Pangkalpinang, Dessy Ayutrisna atau yang akrab disapa Cece Dessy, memaparkan berbagai isu strategis pembangunan daerah dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Pangkalpinang 2025–2029.
Kegiatan tersebut digelar di Ruang Betason, Kantor Wali Kota Pangkalpinang, Selasa (16/12/2025).
Dalam sambutannya, Cece Dessy menegaskan bahwa RPJMD merupakan dokumen perencanaan yang sangat penting sebagai pedoman arah pembangunan daerah selama lima tahun ke depan.
Menurutnya, RPJMD disusun untuk memastikan seluruh program pembangunan berjalan terarah, terintegrasi, dan berbasis kebutuhan masyarakat serta potensi daerah.
“RPJMD menjadi dasar agar kebijakan pembangunan memiliki arah yang jelas, saling mendukung, dan mampu mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya secara efektif dan efisien,” ujarnya.
Sebagai ibu kota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Pangkalpinang memiliki posisi strategis dalam mendukung visi pembangunan provinsi, yakni Babel Berdaya 2029.
Oleh sebab itu, Cece Dessy menekankan pentingnya keselarasan arah pembangunan kota dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia, tata kelola pemerintahan yang baik, serta penguatan ekonomi daerah.
“Pangkalpinang adalah wajah provinsi. Pembangunan kota harus mampu menjadi motor penggerak utama dalam mewujudkan visi Babel Berdaya 2029,” katanya.
Ia juga mengingatkan bahwa RPJMD Kota Pangkalpinang 2025–2029 merupakan bagian dari tahapan menuju visi pembangunan jangka panjang daerah sebagaimana tertuang dalam RPJPD Kota Pangkalpinang 2025–2045.
“RPJMD ini bukan berdiri sendiri, tetapi menjadi bagian dari langkah besar menuju Pangkalpinang 2045. Oleh karena itu, seluruh target dan prioritas pembangunan harus konsisten dengan RPJPD,” tegasnya.
Dalam pemaparannya, Wakil Wali Kota mengungkapkan sejumlah isu strategis yang menjadi tantangan pembangunan ke depan, mulai dari stabilitas harga kebutuhan pokok, penciptaan lapangan kerja, peningkatan kualitas pelayanan kesehatan, hingga permasalahan lingkungan seperti banjir dan pengelolaan sampah.
“Tantangan-tantangan ini tidak bisa diselesaikan sendiri oleh pemerintah. Dibutuhkan sinergi dan komitmen bersama dari seluruh pemangku kepentingan,” ungkapnya.
Terkait sektor kesehatan, Cece Dessy menyampaikan upaya Pemerintah Kota Pangkalpinang bersama DPRD untuk mendorong tercapainya status Universal Health Coverage (UHC) prioritas BPJS Kesehatan.
“Kami terus berupaya agar anggaran UHC prioritas dapat terpenuhi. Dukungan dari pemerintah provinsi dan pusat tentu sangat kami harapkan,” ujarnya.
Sementara itu, di bidang infrastruktur, khususnya penerangan jalan umum, pemerintah kota berkomitmen untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan masyarakat melalui penyediaan lampu jalan hingga ke wilayah permukiman dan gang-gang kecil.
“Kami ingin Pangkalpinang menjadi kota yang terang dan aman. Meski dengan keterbatasan anggaran, kami terus berkoordinasi dengan PLN serta pemerintah provinsi dan pusat agar program ini bisa terealisasi pada 2026,” jelasnya.
Mengakhiri sambutannya, Cece Dessy mengajak seluruh peserta Musrenbang untuk aktif memberikan masukan dan gagasan konstruktif demi penyempurnaan dokumen RPJMD.
“Musrenbang ini adalah forum strategis untuk merumuskan masa depan Pangkalpinang. Mari kita manfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin demi kota yang lebih maju dan sejahtera,” tutupnya. (dnd)







Leave a Reply