PANGKALPINANG, LASPELA – Pemerintah Kota Pangkalpinang berkomitmen memperkuat sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan menyalurkan bantuan modal upaya menstimulus 41 pelaku UMKM di Kota Pangkalpinang agar tetap tumbuh dan berkembang. Stimulus ini langsung diserahkan oleh Wali Kota Pangkalpinang, Saparuddin, Senin sore, (15/12/2025).
Prof Udin mengatakan bantuan tersebut diberikan untuk menyemangati para pelaku UMKM yang usahanya sudah berjalan agar mampu berkembang lebih baik dan naik kelas.
“Ini stimulus supaya mereka semangat, usahanya bisa terus dijalankan dengan lebih baik dan lebih maju,” ujar Udin.
Menurutnya, UMKM menjadi perhatian serius pemerintah, baik daerah, provinsi, hingga pusat, termasuk dukungan dari dunia usaha. Bantuan yang diberikan tidak hanya bersumber dari APBD Kota Pangkalpinang, tetapi juga dari dana transfer dan program pemerintah pusat sesuai kemampuan anggaran.
Pemkot Pangkalpinang menargetkan penguatan UMKM secara bertahap, dengan mendorong usaha mikro naik menjadi usaha kecil, dan usaha kecil berkembang menjadi usaha menengah.
Salah satu strategi yang diterapkan adalah dengan membentuk UMKM dalam kelompok-kelompok usaha.
“Dengan berkelompok, mereka bisa berkolaborasi, berdiskusi, dan saling menguatkan. Kalau sendiri-sendiri, kadang semangatnya turun,” jelasnya.
Selain bantuan modal sebesar Rp1 juta ini, Pemkot juga tengah menyiapkan rumah produksi sebagai bagian dari pengembangan industri kecil.
Salah satunya adalah rumah produksi olahan ikan yang akan menghasilkan ikan giling sebagai bahan baku lanjutan seperti pempek, kerupuk, dan keripik. Tak hanya itu, rumah produksi olahan nanas juga sedang disiapkan di Totonunu, yang akan menghasilkan berbagai produk turunan seperti selai nanas.
Udin menegaskan, UMKM yang telah menerima bantuan akan terus dipantau oleh Dinas UMKM. Ke depan, Pemkot juga akan menyiapkan berbagai program pendampingan, mulai dari pelatihan pengemasan, peningkatan kualitas produk, hingga fasilitasi sertifikasi halal.
“Tidak hanya modal dan sarana prasarana, tapi juga sumber daya manusianya kita bina. Manajemen dan teknisnya harus diperkuat,” tegasnya.
Program pemberdayaan UMKM ini juga menjadi bagian dari realisasi janji politik Wali Kota kepada masyarakat serta strategi Pemkot dalam menjaga dan menggerakkan perekonomian Kota Pangkalpinang di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya stabil.
“Walaupun dalam kondisi yang tidak terlalu baik, kita ingin masyarakat tetap semangat dan ekonomi kota ini bisa terus bergerak bahkan maju,” pungkas Udin. (dnd)
Leave a Reply