PANGKALPINANG, LASPELA – Ribuan Honorer di Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov Babel) telah diangkat sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu.
Total ada 2.869 Honorer yang diangkat menjadi PPPK Paruh Waktu. Mereka dilantik oleh Gubernur Babel Hidayat Arsani di Halaman kantor Gubernur Babel, Senin (15/12/2025).
Rata-rata telah mengabdikan dirinya sebagai honorer di Pemprov Babel belasan tahun hingga puluhan tahun. Dan kini penantian panjang itu berbuah manis setelah diangkat sebagai PPPK.
Mereka tak henti-hentinya mengucapkan rasa syukur atas capaian tersebut, seperti yang dilakukan Anita Kurniasih, pegawai yang berdinas di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Babel. Pelantikan ini merupakan penantian panjangnya.
“Alhamdulillah… akhirnya,” ucapnya lirih, menahan haru.
Anita mulai mengabdi sebagai honorer pada 1 November 2015. Saat itu, ia menerima gaji Rp2.200.000 per bulan. Dengan status yang serba tidak pasti, ia tetap bertahan. Tahun demi tahun dilalui, sembari menjalani peran ganda sebagai ibu rumah tangga dan ibu dari dua anak.
Tak mudah. Di tengah kebutuhan keluarga dan tuntutan pekerjaan, Anita memilih bertahan. Ia percaya, pengabdian yang tulus tak akan sia-sia.
Keyakinan itu terjawab pada Senin (15/12/2025), ketika Gubernur Babel Hidayat Arsani melantik 2.869 honorer menjadi PPPK Paruh Waktu. Sebuah momen bersejarah bagi ribuan pegawai yang telah belasan hingga puluhan tahun menunggu kepastian status.
Kini, Anita menerima gaji Rp2.900.000. Meski belum sepenuhnya ideal, ia tetap bersyukur.
“Alhamdulillah ada perbaikan,” ujarnya penuh harap.
Bagi perempuan asal Desa Balunijuk, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka ini, pengangkatan sebagai PPPK bukan akhir perjuangan, melainkan awal tanggung jawab yang lebih besar.
Di balik rasa syukur, Anita dan ribuan PPPK Paruh Waktu lainnya masih menyimpan harapan. Masa kerja yang hanya satu tahun membuat kepastian itu kembali dipertanyakan.
“Semoga pemerintah lebih memperhatikan kami ke depan,” katanya pelan.
Hari ini, ia pulang dengan senyum yang tak pernah selebar ini sebelumnya. Sebelas tahun penantian akhirnya terbayar. Meski perjalanan belum sepenuhnya selesai, setidaknya kini ia tahu: kesabaran dan pengabdian benar-benar memiliki makna.
“Alhamdulillah dengan perjuangan dan penantian selama 11 tahun menjadi honorer, akhirnya hari ini diangkat sebagai PPPK Paruh Waktu,” ungkapnya.
Anita kini setelah resmi menjadi PPPK, ia berjanji akan mengabdi lebih sungguh-sungguh bagi masyarakat.
“Ya, yang pasti saya mengabdi dan bekerja lebih baik lagi dalam melayani masyarakat,” katanya.
Pelantikan PPPK ini menjadi momen bersejarah bagi ribuan honorer di Pemprov Babel yang telah lama menantikan kepastian status kepegawaian mereka.
“Semoga pemerintah lebih memperhatikan kami lagi,” harapnya. (chu)







Leave a Reply