Cegah Masalah BBM di Babel Selama Nataru, Bambang Patijaya Berikan Warning Keras ke Satgas Nataru Pertamina

Avatar photo
Editor: Iwan Satriawan
rapat monitoring dan evaluasi kinerja satgas Nataru Pertamina bersama Komisi XII DPR RI dan BPH Migas di Aston Emidary Bangka Hotel and Conference Center, Minggu (14/12/2025).

PANGKALPINANG, LASPELA–Ketua Komisi XII DPR RI Bambang Patijaya memberikan peringatan keras kepada pihak Pertamina agar masalah BBM yang terjadi bulan November lalu di Bangka Belitung tidak terulang kembali di masa mendatang.

Penegasan ini diungkapkannya usai rapat monitoring dan evaluasi kinerja Satgas Nataru Pertamina bersama Komisi XII DPR RI dan BPH Migas di Aston Emidary Bangka Hotel and Conference Center, Minggu (14/12/2025).

Rapat ini sendiri dihadiri Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH) Migas, Wahyudi Anas, Wadirut Pertamina Patra Niaga Ahmad Muchtasyar, GM Marketing Operation Region ( MOR) II Pertamina Sumbagsel beserta jajaran serta Hiswana Migas.

Bambang Patijaya mengungkapkan poin yang dibahas dalam rapat monitoring dan evaluasi kinerja satgas Nataru Pertamina adalah terkait dengan monitoring dan evaluasi kesiapan suplai BBM Bangka Belitung menjelang Nataru.

“Kita sudah buka semua bagaimana ketahanan energi kita khususnya khususnya yang ada di MOR II Sumbagsel dan dari data yang ada ini harus segera ada action plan yang cepat untuk melakukan peningkatan stok BBM sehingga tidak menjadi masalah di kemudian hari. Tadi saya sudah memberikan peringatan keras kepada GM MOR II Sumbagsel dan jajarannya bahwa jangan sampai terjadi lagi kelangkaan BBM seperti kemarin. Saya pikir ultimatum tadi sudah keras dan tegas. Nanti kita minta action plannya bagaimana. Besok saya minta laporan GM MOR II terkait action plan dalam jangka pendek panjang sehingga masalah ini dapat teruraikan dan terselesaikan,” jelas Bambang Patijaya.

Menurutnya, berkaca dari masalah BBM yang teradi di Bangka Belitung pada bulan November lalu, sebenarnya banyak kritik dari masyarakat terhadap kondisi yang ada.

Pada saat itu ia sebagai wakil dari provinsi Kepulauan Bangka belitung di DPR RI langsung berkoordinasi dengan stakeholder yang berhubungan dengan masalah tersebut agar suplai BBM dapat terselesaikan.

“Syukur Alhamdulillah masalah itu walaupun sempat terjadi seminggu lebih dapat kita selesaikan dan rapat kali ini untuk memastikan agar hal seperti itu tidak terulang kembali.
Komitmen Pertamina Patra Niaga dan BPH Migas sangat kuat dan saya sudah sampaikan jangan sekali-kali terjadi kelangkaan seperti kemarin. Kalau masih terjadi saya minta ganti semua, saya tidak main-main terkait persoalan ini. Apalagi momen Nataru, inikan terkait musim liburan dan orang akan banyak melakukan mobilitas baik di Bangka Belitung maupun provinsi-provinsi lain di MOR II dan kita tidak menghendaki terjadi hal yang tidak kita inginkan. Untuk itulah saya meminta bagimana rencana jangka pendek dan jangka panjangnya,” tegas tokoh politik nasional yang akrab disapa BPJ ini.

Wakil Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Ahmad Muchtasyar mengungkapkan, untuk mencegah kelangkaan BBM di wilayah Bangka Belitung dan khususnya wilayah Sumbagsel, tidak bisa dilakukan biasa-biasa saja tapi harus mendapat dukungan penuh.

“Kita telaah masalahnya apa dan masalahnya di penyaluran. Kalau kita memerlukan infrastruktur atau alat untuk mengangkut itu akan kita tambah. Apakah kita nantinya alih suplai darimana itu akan kita laksanakan. Pastinya kita akan berusaha keras bagaimana ini bisa berjalan dengan baik dan tidak terjadi lagi kelangkaan dikemudian hari. Untuk longterm kita sudah pikirkan juga, bagaimana kita membuat suatu terminalbaru, memperbanyak tangki timbun sehingga kita mempunyai cadangan stok yang cukup,” jelasnya.(wan)

 

Leave a Reply