PANGKALPINANG, LASPELA – Wakil Wali Kota Pangkalpinang, Dessy Ayutrisna atau Cece Dessy menegaskan bahwa keberhasilan pembangunan kota tidak hanya bergantung pada program pemerintah, tetapi juga pada disiplin dan partisipasi masyarakat.
Hal ini disampaikannya di tengah banyaknya persoalan kota yang tengah ditangani Pemkot di akhir tahun 2025.
Dessy menyoroti bahwa kebiasaan masyarakat membuang sampah sembarangan masih menjadi tantangan besar dalam upaya mewujudkan Pangkalpinang sebagai kota bersih.
Dari hasil pemantauan bersama camat dan lurah, pemerintah menemukan sedikitnya tujuh titik utama pembuangan sampah liar yang dilakukan warga secara rutin.
“Pemerintah bisa menyediakan alat dan fasilitas, tapi kalau perilaku tidak berubah, hasilnya akan tetap sama. Kita ingin Pangkalpinang bersih, dan itu tidak bisa hanya mengandalkan Pemkot,” tegasnya, Sabtu (22/11/2025).
Di tengah keterbatasan anggaran, Pemkot berupaya menggandeng berbagai pihak untuk mengatasi persoalan tersebut, termasuk mengajukan dukungan melalui program CSR dari perbankan, PLN, dan instansi lainnya.
Dessy menilai, kolaborasi lintas sektor menjadi faktor penting dalam mempercepat perbaikan lingkungan.
Selain sampah, pemerintah juga terus menangani masalah banjir yang disebutnya tidak dapat diselesaikan dalam waktu singkat.
Bantuan dua unit excavator dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Babel serta dukungan PT Timah untuk penataan aliran air menjadi langkah awal yang sedang berjalan.
“Banjir ini bukan pekerjaan cepat. Masih banyak yang harus dilakukan, dan kami tetap bekerja meski anggaran terbatas,” ucapnya.
Terkait Tempat Pembuangan Akhir (TPA), Dessy mengatakan bahwa pembahasan mengenai arah pengelolaan masih berlangsung.
Sebagai pejabat baru yang baru dilantik sebulan lalu, ia mengakui masih dalam tahap mempelajari berbagai persoalan secara menyeluruh.
Ia berharap masyarakat dapat terus memberikan dukungan sekaligus menunjukkan perubahan nyata melalui disiplin lingkungan, terutama dalam hal pengelolaan sampah.
“Kami bekerja untuk memperbaiki kota, tapi keberhasilan itu akan sangat bergantung pada partisipasi masyarakat. Pemerintah, warga, dan dunia usaha harus jalan bersama,” kata Dessy.
Dengan dorongan kolaborasi yang lebih kuat, ia optimistis upaya pembenahan lingkungan di Pangkalpinang dapat berjalan lebih cepat dan efektif. (dnd)







Leave a Reply