Bonsai Anting dan Santigi Milik Joko Lorenzo Sabet Juara 1 dan 3 di Kontes Kemilau Pesona 2025

Avatar photo

TOBOALI, LASPELA – Lebih dari 100 pecinta bonsai dari berbagai daerah di Bangka Selatan (Basel) ambil bagian dalam Kontes dan Pameran Bonsai Mandiri dalam rangkaian event Kemilau Pesona Bangka Selatan 2025 di Area Sport Center Toboali, Kamis (23/10/2025).

Kegiatan yang laksanakan oleh Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Cabang Basel ini digelar sukses dan menarik perhatian masyarakat serta para pencinta seni bonsai.

Dalam kontes tersebut, Bonsai Anting yang berusia 10 tahun milik Joko Lorenzo itu keluar sebagai juara 1 di kelas prospek.

Tak hanya itu, bonsai Santigi miliknya juga yang beranjak 15 tahun itu berhasil merebut juara 3 di kelas prospek.

Dalam kesempatan itu, Joko menyampaikan terima kasih kepada pemerintah dan juga PPBI Basel yang telah berkolaborasi dalam melaksanakan even kontes Bonsai.

Ia berharap kontes dan pameran bonsai di Basel tidak hanya digelar dalam momen tertentu, namun bisa dilaksanakan secara berkelanjutan.

“Kami sebagai penghobi dan pencinta bonsai berterima kasih kepada pemerintah yang telah berkolaborasi dengan PPBI untuk menggelar kontes dan pameran bonsai,” ucapnya, Sabtu (25/10/2025).

“Kita juga berharap kontes dan pameran bonsai kalau bisa digelar secara berkelanjutan agar menjadi motivasi bagi penghobi bonsai untuk bisa berkreasi di Bangka Belitung umumnya dan Basel khususnya,” sambung Joko.

Menurut dia, dengan adanya kontes bonsai ini bisa menjadi kearifan lokal dan mengenalkan bonsai asli Basel ke kancah nasional.

“Kita bisa dikenalkan identitas tanaman lokal Basel dengan berkarya melalui tanaman bonsai. Bonsai indah dan menarik tentu harganya juga semakin bernilai dan berdampak pada peningkatan ekonomi,” tuturnya.

Ia juga mengungkapkan, bergelut di dunia perbonsaian bukan kemarin sore, namun sejak masih duduk di bangku SMP sudah ia lakoni.

“Kalau mulai suka dan main bonsai sejak saya SMP. Sudah mulai belajar dan merawat bonsai,” ujarnya.

Sementara, Ketua panitia Maryono mengatakan, ratusan karya bonsai yang dipamerkan berasal dari berbagai jenis tanaman seperti waru, anting putri, beringin, sentigi, hingga sapu-sapu.

“Kontes ini terbagi dalam dua kelas, yakni Kelas Prospek dan Kelas Endemik (Sapu-sapu), dengan penilaian juri nasional berdasarkan gerak dasar, keserasian, penampilan, dan kematangan tanaman,” katanya.

Ketua PPBI Basel, Darman Indra Putra mengatakan, tujuan acara ini digelar untuk menjadi wadah bagi seniman bonsai untuk menampilkan karya terbaik sekaligus ajang silaturrahmi dan memperluas wawasan masyarakat tentang seni bonsai.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin menumbuhkan semangat dan kecintaan terhadap seni bonsai di Bangka Selatan,” pungkasnya. (Pra)

Leave a Reply