PLN Hadirkan SuperSUN di Pulau Batun, Dukung Akses Listrik dan Transformasi Pendidikan di Daerah Terpencil

Avatar photo
PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Bangka Belitung terus menghadirkan terobosan untuk mewujudkan pemerataan akses energi hingga ke pelosok negeri.

BELITUNG TIMUR, LASPELA–PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Bangka Belitung terus menghadirkan terobosan untuk mewujudkan pemerataan akses energi hingga ke pelosok negeri. Salah satu inovasi tersebut diwujudkan melalui pemanfaatan teknologi SuperSUN, yang kini resmi menghadirkan pasokan listrik bagi SD Negeri 10 Simpang Pesak, Pulau Batun, Kecamatan Simpang Pesak, Kabupaten Belitung Timur.

Pulau Batun merupakan wilayah kepulauan yang cukup terpencil dan selama ini belum terjangkau jaringan listrik konvensional karena kondisi geografis serta tantangan pembangunan infrastruktur yang cukup kompleks. Kehadiran teknologi SuperSUN menjadi jawaban atas kebutuhan masyarakat setempat terhadap akses energi, sekaligus mendukung keberlangsungan proses belajar-mengajar di sekolah dasar yang berada di pulau tersebut.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Bangka Belitung, Ira Savitri, menyampaikan bahwa teknologi SuperSUN merupakan bentuk nyata peran PLN dalam mendukung agenda pembangunan nasional melalui pemerataan akses energi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di wilayah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal).

“Akses energi merupakan fondasi penting bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat, termasuk dalam sektor pendidikan. Melalui teknologi SuperSUN, PLN tidak hanya menghadirkan listrik, tetapi juga membuka peluang pemerataan akses terhadap pembelajaran digital, yang menjadi kunci dalam menyiapkan generasi unggul di masa depan,” ujar Ira.

SuperSUN merupakan inovasi pemanfaatan PLTS Atap (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) yang terhubung ke converter AC dan kWh meter prabayar. Teknologi ini memungkinkan penyediaan listrik di daerah-daerah remote tanpa harus membangun pembangkit komunal serta jaringan tegangan menengah atau rendah, sehingga proses elektrifikasi dapat dilakukan lebih cepat, efisien, dan ramah lingkungan.

Melalui teknologi ini, PLN dapat menjangkau wilayah yang selama ini sulit dialiri listrik konvensional dengan cara yang lebih adaptif dan sesuai kondisi lapangan. SDN 10 Simpang Pesak menjadi salah satu penerima manfaat, di mana kini aktivitas belajar-mengajar dapat berlangsung dengan dukungan penerangan dan peralatan elektronik yang memadai.

Bupati Belitung Timur, Kamarudin Muten, memberikan apresiasi atas langkah PLN tersebut. Menurutnya, kehadiran listrik menjadi faktor penting dalam mendukung kemajuan dunia pendidikan, khususnya bagi masyarakat yang tinggal di wilayah kepulauan.

“Dengan adanya SuperSUN, anak-anak di pulau-pulau bisa belajar lebih nyaman pada malam hari, sekaligus mendukung pemanfaatan teknologi pendidikan berbasis digital,” ungkap Kamarudin.

Hal senada disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Belitung Timur, Dedy Wahyudi. Ia mengungkapkan, bantuan listrik sangat bermanfaat bagi sekolah dasar di Pulau Batun tersebut, karena sebelumnya aktivitas belajar mengajar sangat terbatas akibat ketiadaan pasokan listrik.

“Kami menyambut baik program ini karena akan membantu guru dan siswa di pulau-pulau untuk belajar dengan lebih efektif, bahkan membuka peluang pemanfaatan perangkat berbasis internet,” jelas Dedy.

PLN berharap hadirnya teknologi SuperSUN di Pulau Batun dapat menjadi langkah awal dalam memperluas akses listrik bagi masyarakat di wilayah terpencil lainnya di Bangka Belitung. Dengan dukungan seluruh pemangku kepentingan, pemerataan energi dapat berjalan seiring dengan peningkatan kualitas pendidikan, sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat secara berkelanjutan. (*/chu)

 

Leave a Reply