JAKARTA, LASPELA – Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) meraih prestasi gemilang dengan menempati peringkat kedua nasional dalam Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) tahun 2025. Babel mencatat skor 52,15, angka ini jauh di atas rata-rata nasional sebesar 44,53.
Capaian ini menempatkan Babel sejajar dengan DKI Jakarta dan Jawa Barat yang selama ini dikenal sebagai provinsi dengan ekosistem digital maju.
Penghargaan IMDI 2025 untuk Babel diserahkan langsung Menteri Komunikasi dan Digital, Mutya Hafidz kepada Gubernur Babel, Hidayat Arsani dalam acara peluncuran hasil IMDI sekaligus peresmian Garuda Sparks Innovation Hub di FX Sudirman, Jakarta, Kamis (2/10/2025).
Menteri Komunikasi dan Digital, Mutya Hafidz, mengapresiasi capaian ini dan menekankan pentingnya digitalisasi dalam mendukung pembangunan daerah.
“IMDI memberikan pengaruh terhadap pembangunan daerah, contohnya proporsi pajak daerah dan retribusi daerah. Digitalisasi pada sektor tersebut serta tingginya IMDI di suatu daerah tercatat mampu meningkatkan pendapatan daerah,” jelasnya.
Mutya juga menyampaikan harapannya agar capaian IMDI di setiap daerah menjadi pintu masuk penguatan ekosistem digital yang inklusif.
“Selamat kepada penerima penghargaan. Harapan kami, daerah terus meningkatkan indeks masyarakat digital serta membangun infrastruktur digital yang mudah diakses masyarakat,” tambahnya.
Gubernur Babel, Hidayat Arsani, menegaskan bahwa capaian Babel merupakan bukti kemampuan daerah kepulauan untuk bersaing di level nasional.
“Kita pertahankan, kita tingkatkan. Sebagai provinsi kepulauan dengan jumlah penduduk yang tidak sebanyak DKI dan Jawa Barat, tapi justru kita bisa sejajar dengan mereka sebagai salah satu yang terbaik di level nasional. Maka ke depan perlu kita pertahankan dan terus kita dorong pemberdayaan masyarakat digital,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Gubernur menilai keberhasilan Babel tidak lepas dari sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat. Ia menekankan pentingnya konsistensi agar prestasi ini terus terjaga.
“Babel harus menjadi percontohan provinsi kepulauan lain. Kita buktikan bahwa daerah kepulauan juga bisa maju dan menjadi model nasional dalam literasi dan transformasi digital,” pungkasnya. (*/chu)
Leave a Reply