Evan Breco Dikukuhkan Jadi Ketua Dewan Kesenian Kota Pangkalpinang: Komitmen Transformasi Budaya dan Kolaborasi Inklusif

Avatar photo
Editor: Iwan Satriawan
Pengukuhan Ketua Dewan Kesenian Kota Pangkalpinang, Selasa (23/9/2025)

PANGKALPINANG, LASPELA – Pemerintah Kota Pangkalpinang mengukuhkan Wawan Julianto atau akrab disapa  Evan Breco  sebagai Ketua Dewan Kesenian Kota Pangkalpinang pada Selasa malam (23/9/2025).

Prosesi pengukuhan dilakukan langsung oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kota Pangkalpinang, Ahmad Subekti, mewakili Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang.

Dalam pidato perdananya, Evan menyampaikan visi dan komitmennya untuk menjadikan Dewan Kesenian sebagai ruang kolaboratif yang terbuka, profesional, dan relevan dengan perkembangan zaman, namun tetap berakar kuat pada kearifan lokal Bangka Belitung.

“Dewan Kesenian hadir sebagai wadah yang menghubungkan seniman, budayawan, dan masyarakat untuk bersama-sama memajukan seni dan budaya di Kota Pangkalpinang. Kita menyadari bahwa seni dan budaya harus mengalami perubahan dan perkembangan. Karena itu, Dewan Kesenian perlu bertransformasi menjadi sebuah organisasi yang terbuka dan relevan dengan zaman, namun tetap berakar pada kearifan lokal,” ujar Evan.

Evan juga menekankan bahwa Dewan Kesenian memiliki peran utama sebagai motor penggerak kegiatan seni dan budaya, sekaligus mitra strategis pemerintah dalam merancang kebijakan yang berpihak pada pelaku seni dan budaya.

“Fungsi ini akan kami jalankan dengan penuh tanggung jawab, profesional, dan berkelanjutan. Kami berkomitmen untuk bekerja dengan prinsip inklusi dan kolaborasi. Dewan Kesenian akan merangkul semua pihak tanpa membeda-bedakan latar belakang, aliran, maupun komunitas,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan tekad untuk memperkuat jejaring lintas sektor—mulai dari pemerintah, akademisi, pelaku usaha, hingga komunitas—demi membangun ekosistem seni budaya yang sehat, produktif, dan berkelanjutan.

“Kami ingin membangun iklim seni budaya yang kondusif dan inspiratif untuk mendukung visi dan misi Pemerintah Kota dalam memajukan kebudayaan. Kami mengajak seluruh seniman, budayawan, dan masyarakat untuk bergandengan tangan demi kemajuan kesenian dan kebudayaan di Kota Pangkalpinang yang kita cintai ini. Kami percaya, dengan kolaborasi yang erat, seni dan budaya di Pangkalpinang akan tumbuh semakin berwarna dan menjadi kebanggaan bersama,” ujar Evan.

Sementara itu Ahmad Subekti menuturkan jika Dewan Kesenian harus adaptif, strategis dan mampu menjawab tantangan zaman dan menjadi mitra aktif pemerintah dalam pembangunan kebudayaan di Kota Pangkalpinang.

“Dewan Kesenian bukan hanya sebagai wadah seniman dan budayawan, tetapi juga mitra strategis pemerintah. Kami berharap Dewan ini dapat menjembatani gagasan kreatif masyarakat dengan arah kebijakan publik. Harus ada keseimbangan antara inovasi dan pelestarian nilai-nilai lokal,” kata Subekti.

Ia juga menegaskan pentingnya membangun sinergi lintas sektor untuk menciptakan ruang-ruang budaya yang inklusif dan mendorong tumbuhnya ekosistem kreatif di daerah.

“Kami mendukung sepenuhnya inisiatif Dewan Kesenian dalam menciptakan ruang partisipatif yang terbuka bagi semua kalangan. Budaya harus menjadi milik bersama, tidak eksklusif. Itu kunci kemajuan seni dan kebudayaan di daerah,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pangkalpinang, Erwandy, turut menyampaikan apresiasi atas dikukuhkannya kepengurusan baru Dewan Kesenian.

“Kami berterima kasih kepada seluruh pihak yang peduli terhadap kesenian dan kebudayaan di Pangkalpinang. Malam ini, Insyaallah, telah dikukuhkan dan dilantik oleh Pak Pj Wali Kota melalui Bapak Asisten Pemerintahan dan Kesra. Semoga kepengurusan baru ini membawa energi dan semangat baru untuk memajukan dunia kebudayaan di kota ini,” ujar Erwandy.

Ia berharap kepemimpinan Evan mampu membawa perubahan positif yang berdampak langsung kepada pelaku seni dan komunitas budaya di lapangan.

Dewan Kesenian diharapkan menjadi ruang inspiratif bagi semua lapisan masyarakat untuk berkarya, berekspresi, dan menjaga warisan budaya daerah di tengah tantangan era modern. (dnd)

 

Leave a Reply