PANGKALPINANG, LASPELA – Terjadinya kasus keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang sempat heboh di sosial media menjadi sebuah pembelajaran berharga bagi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di daerah lain di seluruh Indonesia agar dapat betul-betul memastikan kualitas bahan yang digunakan.
Tidak terkecuali SPPG Dapur Berlian yang terletak di Kelurahan Sriwijaya Kecamatan Girimaya Kota Pangkalpinang, yang hari ini perdana mendistribusikan MBG ke 11 sekolah-sekolah di Pangkalpinang.
Kepala SPPG Dapur Berlian, Maha Buang menuturkan pihaknya akan membuat program Makan Bergizi Gratis (MBG) berjalan sukses dengan memastikan keamanan pangan, kualitas bahan dan higienis dari segala macam aspek.
Baik dari persiapan, produksi, pendistribusian hingga pengumpulan kembali ompreng dan pencucian ompreng.
“Pengawasan higienis dalam program MBG ini telah dilakukan. Kemarin tim dari Dinas Kesehatan sudah melakukan pengecekan. Para relawan yang bertugas pun sudah mengikuti pelatihan dan dibekali oleh Dinas Kesehatan, sehingga proses penyajian makanan dilakukan sesuai standar,” ungkap Maha Buang, Senin (22/9/2025).
Tak hanya pengolahan makanan yang benar-benar dijaga dan dipastikan steril, kualitas air yang digunakan dalam proses produksi juga menggunakan air yang benar-benar bersih.
“Karena air merupakan bahan utama dalam proses memasak. Untuk SPPG kami kualitas air bersih juga telah diperiksa dan dinyatakan layak digunakan. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa setiap makanan yang diterima siswa aman dikonsumsi dan memenuhi standar kesehatan,” katanya.
Selain fokus pada keamanan pangan, SPPG Dapur Berlian juga menjalankan misi sosial dan ekonomi dengan memberdayakan petani lokal sebagai penyedia bahan pangan.
“Seluruh bahan pangan kami dapatkan dari petani lokal. Contohnya, sayur sawi kami dapatkan dari petani Balunijuk. Ini bagian dari komitmen program MBG yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto untuk menggerakkan roda ekonomi rakyat,” jelasnya.
Dengan langkah ini, program MBG diharapkan tidak hanya menyehatkan siswa tetapi juga menghidupkan perekonomian lokal dan menciptakan lapangan kerja.
Pendistribusian perdana SPPG Dapur Berlian dilakukan langsung di SD 30 Pangkalpinang.
Kepala Sekolah SD 30 Pangkalpinang, Revi Gunarti mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas dipilihnya SD 30 Pangkalpinang menjadi tempat launching perdana program ini.
“Kami sangat bersyukur atas pelaksanaan program ini di SDN 30. Kami berharap makanan bergizi yang diberikan bisa membantu meningkatkan kecerdasan dan kesiapan anak-anak dalam belajar. Anak-anak jadi lebih fokus, lebih semangat, dan tentunya berdampak pada peningkatan nilai akademik mereka,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas kesederhanaan acara seremonial di sekolahnya, mengingat konfirmasi pelaksanaan baru diterima beberapa hari sebelumnya.
“Kami baru mendapat kepastian dari Pak Maha Buang pada hari Jumat lalu. Acara ini sangat mendadak, jadi kami mohon maaf apabila penyambutannya tidak semeriah di tempat lain,” katanya. (dnd/ppl04/ppl02)
Leave a Reply