PANGKALPINANG, LASPELA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pangkalpinang menggelar Rapat Paripurna Istimewa ke-1 Masa Persidangan I Tahun 2025 dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-268 Kota Pangkalpinang, Rabu (17/9/2025).
Sidang ini berlangsung di ruang rapat utama DPRD Pangkalpinang dan dihadiri oleh jajaran Forkopimda, tokoh masyarakat, organisasi kemasyarakatan, para pimpinan OPD, serta elemen masyarakat lainnya.
Sidang Paripurna dibuka langsung oleh Ketua DPRD Kota Pangkalpinang, Abang Hertza, secara resmi membuka rapat paripurna istimewa tersebut.
Dalam pidatonya, ia menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya sidang sebagai bentuk penghormatan terhadap sejarah panjang dan kontribusi besar Pangkalpinang dalam membangun bangsa.
“Pangkalpinang didirikan oleh Sultan Kesultanan Palembang Darussalam untuk kepentingan ekonomi, politik, dan sosial budaya. Kini, kota ini berkembang menjadi pusat metropolis dengan berbagai fasilitas perkotaan,” ujarnya.
Abang Hertza menekankan bahwa Pangkalpinang telah menunjukkan identitas sebagai pusat kegiatan ekonomi, pemerintahan, kebudayaan, dan peradaban, yang kini menghadapi tantangan pembangunan sosial budaya di era modern.
Ia juga menyoroti perkembangan historis Pangkalpinang sejak masa kolonial hingga menjadi kota yang terus berkembang dan menjadi ibukota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
“Kita harus menjaga kearifan lokal dan membangun karakter masyarakat urban yang berbudaya serta peduli terhadap lingkungan, khususnya terkait kawasan kumuh, banjir, dan alih fungsi lahan,” tambahnya.
Penjabat Wali Kota Pangkalpinang, M. Unu Ibnudin, dalam sambutannya mengulas kembali sejarah panjang Pangkalpinang sebagai “Kota Tua yang Terus Maju”.
Ia menegaskan bahwa Pangkalpinang memiliki kontribusi besar terhadap sejarah nasional.
“Pangkalpinang telah melewati masa Kesultanan Palembang Darussalam, Inggris, Hindia Belanda, Jepang, masa kemerdekaan, dan masa pergerakan nasional. Bung Karno bahkan pernah menyebut ‘Dari Pangkalpinang Pangkal Kemenangan Bagi Perjuangan’,” ucapnya.
Pangkalpinang telah dipimpin oleh 14 wali kota, 1 caretaker, 5 penjabat wali kota, dan 3 wakil wali kota sejak menjadi kota kecil tahun 1956.
Ia juga mengungkapkan rasa syukur atas suksesnya Pemilihan Kepala Daerah Ulang yang dilaksanakan pada 27 Agustus 2025.
Partisipasi pemilih mencapai 61,14 persen, sedikit lebih rendah dibandingkan Pilkada 2008, namun tetap mencerminkan tingginya kesadaran demokrasi masyarakat.
“Pilkada berjalan lancar dan aman berkat kebersamaan semua pihak. Kini saatnya kita kembali bersatu dalam bingkai kebhinekaan untuk membangun Pangkalpinang yang lebih baik,” katanya.
Ia juga mengajak masyarakat menjadikan tema Hari Jadi ke-268, yaitu “Pangkalpinang Terus Menang”, sebagai motivasi untuk terus melaju dan mewujudkan masa depan kota yang gemilang.
Sementara itu, Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Hidayat Arsani, turut menyampaikan sambutan dalam rapat tersebut.
Ia menekankan bahwa Pangkalpinang adalah kota perdagangan dan industri yang harus dibangun dengan semangat kebersamaan dan etika.
“Saya ingatkan kepada para ASN agar tidak bermain politik. Mari kita bersatu, hilangkan ego sektoral, dan majukan Pangkalpinang dengan sopan santun serta kompak sebagai satu kesatuan,” tegas Hidayat.
Gubernur juga menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi untuk bersinergi tanpa permusuhan, mendorong investasi, dan mendukung penuh pembangunan Kota Pangkalpinang.
“Pangkalpinang harus kita bangun dengan cinta dan tekad. Kita harus melek, tidak berkelahi. Ayo bersama-sama membangun kota ini menjadi kebanggaan provinsi,” tutupnya. (dnd)
Leave a Reply