Ketua Komisi XII DPR RI, Bambang Patijaya Terbukti Konsisten Bawa Program Pusat untuk Daerah, Mulai dari Kenaikan Royalti Timah, Listrik Gratis, Penambahan Kuota Elpiji 3 Kilogram

Avatar photo

PANGKALPINANG, LASPELA–Ketua Komisi XII DPR RI, Bambang Patijaya, S.E., M.M selama mengemban amanah sebagai wakil rakyat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di senayan sudah terbukti banyak berbuat untuk masyarakat daerah pemilihannya.  Berbagai program-program pemerintah pusat yang berhasil dibawa ke bangka Belitung. Konsistensi dan perjuangannya untuk masyarakat sejak periode pertama sebagai anggota DPR RI dan berlanjut ke periode kedua. Berdasarkan data yang dirangkum media laskarpelangi.com perjuangan politisi Golkar yang juga menjabat Ketua DPD Golkar Babel terlihat saat pandemi covid 19. Pada tahun 2019-2020, berbagai bantuan alat pelindung diri disalurkan ke Rumah Sakit, Gugus Tugas dan Wisma Karatina seperti,  APD (Alat Pelindung Diri) untuk Tenaga Medis, Masker Medis, Disinfektan, Handsanitizer, APD Disposable, Sepatu Medis, Pompa Disinfektan, Baju Hamzat, Face Shield, Hair Cap Medis, Kacamata Google, Bantuan Paket Sembako Covid-19 untuk Masyarakat melalui Program Kerja Kemitraan DPR RI bersama SKK Migas.

Perjuangan Bambang Patijaya berlanjut di tahun 2021. Berbagai kegiatan dilakukan untuk masyarakat Bangka Belitung, seperti :

  • Tema Pelatihan Wirausaha Baru UMKM Program Kerja Kemitraan DPR RI bersama Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin RI) untuk 120 peserta.
  • Program Diseminasi Teknologi Tepat Guna program Kerja Kemitraan DPR RI bersama BRIN berupa bantuan: 2 unit Hand Traktor Dan Penyemprot Hama untuk Poktan di   Desa Simpang Katis, Kab. Bangka Tengah, 1 Alat Mesin Pencetak Bakso, Mesin Grinder Daging dan Mesin Mixer Bakso untuk UMKM di Desa Pemali Kab. Bangka, 2 Alat Pemanjat Pohon Kelapa untuk Warga Desa Jelitik Kec. Sungailiat Bangka, 230 helm untuk Komunitas Ojek Pangkalan se-Babel.
  • Program Kerja Inovasi Desa/Start-up berupa Bantuan Program Kerja Kerja Kemitraan DPR RI bersama BRIN: Budidaya Udang Vaname diberikan kepada Bumdes Bina Mitra Desa Kayu Besi Kec. Namang, Kab. Bangka Tengah, Budidaya Lele kepada Garden Farm Kota Pangkalpinang, UMKM Dimsum Bungkoes Kota Pangkalpinang.
  • Bantuan CSR Program Kerja Kerja Kemitraan DPR RI bersama BUMN untuk Pembangunan Gedung/Pondok Pesantren/Sarana Prasarana Pembelajaran.
  • 120 Titik Bantuan Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS) se-Babel.
  • Bantuan Alat kepada Kelompok Nelayan Sasaran Berupa Paket Konversi BBM ke BBG untuk Kapal Perahu Penangkap Ikan sebanyak 120 unit.
    • Sosialisasi BPH Migas 200 peserta.
    • Bantuan Alat Fish Finder (mesin pencari ikan) sebanyak 20 unit untuk 5 Kelompok Nelayan di Pulau Bangka.
    • Bantuan CSR Program Kerja Kemitraan DPR RI bersama BUMN berupa 2 Unit Ambulance.
    • Sosialisasi Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) untuk 50 peserta.
    • Sosialisasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) untuk 200 Peserta.
    • Sosialisasi Badan Informasi Geospasial (BIG) untuk 200 peserta.
    • Bantuan Sembako Covid-19 untuk Masyarakat Bangka Belitung melalui Program Kerja Kemitraan DPR RI bersama SKK Migas dan Pertamina.
    • 6 Tema Pelatihan Wirausaha Baru UMKM Program Kerja Kemitraan DPR RI bersama Kementerian Perindustrian untuk 120 peserta.
    • Program Kerja Inovasi Desa/Start-up berupa Bantuan Program Kerja Kerja Kemitraan DPR RI bersama BRIN.
    •Bantuan CSR Program Kerja Kerja Kemitraan DPR RI bersama BUMN untuk Pembangunan Gedung/Pondok Pesantren/Sarana Prasarana Pembelajaran.
    • Sosialisasi BPH Migas 200 peserta.
    • Sosialisasi Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) untuk 50 peserta.
    • Sosialisasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) untuk 200 peserta.
    • Sosialisasi Badan Informasi Geospasial (BIG) untuk 200 peserta.

  • Tahun 2022
    • Bantuan berupa 2 Unit Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS ATAP) diberikan kepada:
    1. Universitas Pertiba Pangkalpinang dengan Kapasitas 10 Kilo Watt Peak (kWp)
    2. SMA setiabudi Bangka dengan Kapasitas 5 Kilo Watt Peak (kWp).
    • 12 Tema Pelatihan Wirausaha Baru UMKM Program Kerja Kemitraan DPR RI bersama Kementerian Perindustrian sebanyak 240 peserta.
    • Sosialisasi Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) untuk 50 peserta.
    • Sosialisasi BPH Migas 200 peserta.
    • Sosialisasi Badan Informasi Geospasial (BIG) untuk 200 peserta.
    • 20 Titik Pelatihan Karya Tulis Ilmiah untuk Guru, Dosen, dan Pustakawan se-Bangka Belitung, total peserta 4.000 orang.
    • Program Kerja BARISTA BRIN- Bantuan Riset bagi Talenta Riset dan Inovasi untuk Mahasiswa S1 dan S2 sebanyak 200 orang.
    • Bantuan sembako untuk Masyarakat Bangka Belitung melalui Program Kerja Kemitraan DPR RI Bersama PLN.
  • Tahun 2023:
    • Program Kerja BARISTA BRIN – Bantuan Riset bagi Talenta Riset dan Inovasi untuk 120 Mahasiswa.
    • 7 Titik Pelatihan Digital Marketing untuk 1.400 UMKM se-Bangka Belitung.
    • 9 Titik Pelatihan Literasi Digital untuk 1.800 Peserta se-Bangka Belitung.
    • 6 Titik Pelatihan Manajemen Bisnis UMKM untuk 1.400 Peserta se-Bangka Belitung.
    • Diklat 3-1 bersama 6 Tema Kegiatan, 300 Peserta UMKM.
    • 45 Tema Kegiatan Bimtek Wirausaha Baru Industri Kecil Menengah Program Kerja Kemitraan DPR RI bersama Kementerian Perindustrian, untuk 1.125 Peserta se-Bangka Belitung.
    • 6 Kegiatan Seminar Peningkatan Literasi Digital Bagi Calon Wirausaha Baru untuk 900 peserta.
    • 3 Kegiatan Seminar Umum Kebijakan Hilirisasi Migas, untuk 600 peserta.

    Tahun 2024:

    • Pelatihan Design Grafis Muda yang digelar selama 5 hari di Swiss Belhotel Pangkalpinang. Pelatihan ini merupakan Program Aspirasi Komisi VII DPR RI yang bekerja sama dengan Badan Diklat Industri Denpasar Kemenperin RI, diikuti 100 peserta.
    • Pembagian secara simbolis Alat Memasak Berbasis Listrik untuk 4.476 rumah tangga se Babel.
    • Pelatihan Barista yang digelar Komisi VII bersama Badan Diklat Industri Denpasar RI Seri II di Hotel BW Suite Tanjungpandan Belitung, yang diikuti 100 peserta.
    • Pelatihan Literasi Digital MBBM 1 BRIN di Gedung Pertemuan H Awi Rangkui Pangkalpinang diikuti 300 peserta.
    • Diklat BDI seri III di Hotel Tanjung Pesona, Sungailiat, Bangka, diikuti 100 peserta.
    • Pelatihan Literasi Digital MBBM 2 BRIN di Gedung ST 12 Sungailiat, Bangka dihadiri 300 peserta.
    • Pelatihan Literasi Digital MBBM 3 BRIN di GSG Dendang Bangka Barat, diikuti 300 peserta.
    • Pelatihan Literasi Digital MBBM 4 BRIN di Gedung Pertemuan H. Awi Pangkalpinang diikuti 350 peserta.

Tak berhenti di situ, inisiatif dan konsistensinya terus membawa program pemerintah pusat ke daerah. Bambang Patijaya membagikan 500 rice cooker gratis untuk masyarakat Kota Pangkalpinang. Prosesi pembagian alat masak berbasis listrik (AML) berupa rice cooker itu dilakukan dalam sebuah acara yang berlangsung di Taman Wilhelmina, Pangkalpinang.

“Program seperti ini tentang bagaimana kita bisa membawa sebanyak-banyaknya program yang ada di pusat ke Bangka Belitung,” kata BPJ.

Penerima Alat Memasak Berbasis Listrik (AML) adalah rumah tangga yang belum memiliki alat penanak nasi berbasis listrik dan memenuhi kriteria yang ditetapkan. Program ini diatur oleh Peraturan Menteri ESDM Nomor 11 Tahun 2023 tentang Penyediaan Alat Memasak Berbasis Listrik bagi rumah tangga.

Tidak hanya bantuan untuk Ibu Rumah Tangga dan UMKM, BPJ juga Peduli Nelayan dengan memberikan  bantuan 133 Mesin Perahu. Bantuan mesin perahu berbahan bakar elpiji untuk nelayan disambut bahagia ratusan nelayan Tanjung Punai, Belo Laut, Mentok, Kabupaten Bangka Barat.

Bambang Patijaya bersama Kementerian ESDM menyalurkan bantuan 133 paket mesin perahu yang dilengkapi konverter kit untuk mengubah pasokan bahan bakar minyak menjadi berbahan bakar gas. Sesuai jumlahnya, bantuan itu diserahkan kepada 133 nelayan Bangka Barat. Bambang Patijaya Bagikan Alat Memasak Berbasis Listrik ke Masyarakat. Kegiatan sosialisasi program bantuan kepada masyarakat Subsektor Ketenagalistrikan pendistribusian alat memasak berbasis listrik bagi rumah tangga.
Sebanyak 394 masyarakat Pangkalpinang dari 596 masyarakat Babel menerima alat memasak berbasis listrik (AML). BPJ berujar ke depannya, mudah-mudahan lebih banyak program yang bisa di bawa ke Provinsi Babel.

Posisi dan jabatannya sebagai Ketua Komisi XII yang membidangi berbagai bidang seperti BUMN dan ESDM, Bambang Patijaya menginisiasi hadirnya program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) bagi 1.000 rumah tangga kurang mampu di Babel pada 2023. Program ini direalisasikan melalui Kementerian ESDM yang merupakan mitra Komisi VII DPR RI. Bertempat di Desa Kimak, Kabupaten Bangka, prosesi penyalaan perdana bagi rumah tangga penerima manfaat program BPBL itu.

Ketua Komisi XII DPR RI, Bambang Patijaya juga konsisten peduli bidang pendidikan. Beragam program yang terkait pendidikan dan peningkatan kualitas SDM Babel yang dibawa Bambang Patijaya sejak ia menjadi Anggota DPR RI.

“Program yang saya bawa ini juga menyangkut dunia pendidikan. Tak hanya bantuan fisik, namun juga bantuan lain seperti pelatihan untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas masyarakat, serta beasiswa bagi mahasiswa,” katanya.

Di bidang pertambangan dan energi, Bambang Patijaya berhasil memperjuangkan kenaikan royalti timah, izin IPR Bangka Tengah dan Belitung Timur, 2.000 sambungan listrik gratis untuk warga tidak mampu, menambah kuota elpiji 3 kg (dari 2 tabung per KK akan ditambah 5 tabung)untuk masyarakat Babel, serta bantuan mesin tempel 500 mesin untuk Bangka Selatan,  62 mesin di Bateng dan sekitar  400 an mesin untuk Kabupaten Bangka.

Dalam acara Big Stories of The Week CNBC Indonesia, Senin (12/5/2025) lalu, ketua Komisi XII DPR RI, Bambang Patijaya menyebut bahwa dengan adanya kenaikan royalti timah, maka pembangunan infrastruktur di daerah akan meningkat. Kabar baiknya, baru-baru ini usulan terkait kenaikan royalti timah ini sudah diputuskan oleh pemerintah. Dengan demikian, maka pembagian untuk daerah juga akan mengalami peningkatan.

“Dengan kenaikan tarif royalti ini pembagian untuk daerah akan lebih tinggi. Nanti kan akan masuk ke APBD, baik provinsi, kabupaten/ kota,” kata Bambang.

Menurutnya, kenaikan royalti tersebut bisa dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur, seperti jalan, jembatan dan lainnya. Berbeda dengan tarif royalti sebelumnya yang hanya mencapai 3 persen. Sementara, masih banyak pembangunan di daerah yang mesti dilakukan.

“Tentu kalau tarif royalti 3 persen itu gak berasa, kita tidak ingin ketika timah ini habis kemudian manfaat untuk pembangunan daerahnya tidak terlalu signifikan,” jelasnya. (*/rel/berbagai sumber)

 

 

Leave a Reply