PANGKALPINANG, LASPELA – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menegaskan arah baru gerak partai pasca pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) serentak di tujuh kabupaten/kota pada 6–7 September 2025.
Agenda ini tak hanya menjadi ajang pergantian pengurus, tetapi menjadi titik tolak konsolidasi internal dan penguatan kaderisasi yang lebih masif di seluruh tingkatan daerah.
Ketua DPW PKS Babel, Rio Setiady, menekankan bahwa tantangan ke depan bukan hanya soal struktur, tapi soal kesiapan ide dan gerakan yang menyentuh langsung masyarakat.
“Setelah Musda, kita mendorong seluruh DPD untuk segera turun ke lapangan. Fokus kita adalah kader dan kaderisasi. Kita ingin program pembinaan kader dilakukan secara lebih sistematis dan massif, sekaligus menghadirkan program yang benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujar Rio dalam pidatonya.
Rio juga membacakan pidato politik Presiden PKS yang memuat arahan untuk menjadikan partai sebagai motor perubahan di daerah, terutama melalui penguatan basis kader dan simpatisan yang berdaya saing serta aktif dalam pengabdian sosial.
Sementara itu, Arnadi, Sekretaris DPW PKS Babel sekaligus Ketua Panitia Wilayah Musda, menyampaikan apresiasi atas suksesnya pelaksanaan Musda di tujuh DPD secara serentak. Ia menyebut agenda ini sebagai langkah awal menuju revitalisasi gerakan dakwah politik yang lebih progresif.
“Proses musyawarah berjalan dengan tertib, penuh kekeluargaan, dan menjadi energi baru untuk seluruh pengurus dalam mengabdi di daerahnya masing-masing,” kata Arnadi.
Musda juga menghasilkan pengurus baru di level Majelis Pertimbangan Daerah (MPD), Dewan Pengurus Daerah (DPD), dan Dewan Etik Daerah (DED), yang diharapkan mampu membawa semangat pembaruan.
Di samping itu, DPD juga menyusun rencana kerja strategis lima tahunan dengan orientasi peningkatan pelayanan terhadap masyarakat.
Dengan semangat “Bersama Melayani Rakyat”, PKS Babel menyatakan komitmennya untuk terus hadir secara nyata dalam kehidupan masyarakat, tidak hanya menjelang pemilu, tetapi sebagai bagian dari solusi harian warga Bangka Belitung. (dnd)
Leave a Reply