SUNGAILIAT, LASPELA – Owner Pantai Tikus Emas Sungailiat, Thomas Jusman menegaskan bahwa sport tourism di Bangka Belitung harus terus didorong dan dikembangkan.
Hal itu ia sampaikan saat menghadiri Tikus Emas Archery Competition (TEAC) 2025, yang digelar di kawasan Pantai Tikus Emas.
Menurut Thomas, Bangka Belitung memiliki potensi luar biasa untuk mengembangkan wisata berbasis olahraga atau sport tourism.
“Kegiatan seperti TEAC perlu sekali didorong, karena Babel memiliki potensi yang sangat besar di wisata bahari. Kawasan pantai dan bukit di sini sangat bagus untuk sport tourism,” katanya, Minggu (7/9/2025).
Ia menambahkan, minat masyarakat terhadap olahraga panahan juga terus meningkat. Hal ini menjadi sinyal positif bagi pengembangan ajang-ajang sport tourism ke depan.
“Animo archery terus mengalami peningkatan. Ini patut dibanggakan. Saya kira ke depan perlu digelar rutin dan lebih luas lagi,” ujarnya.
Namun menurutnya, kunci sukses pengembangan sport tourism adalah sinergi antara pemerintah, swasta, serta berbagai stakeholder.
“Pemerintah harus punya Willingness (kemauan) untuk mendorong. Kalau kita lihat, Sumsel pernah mengusulkan sport tourism, dan dampaknya luar biasa, venue-venue dibangun, hotel-hotel berkembang. Babel punya potensi lebih besar, pantai indah, kuliner dan budaya yang kaya. Sudah saatnya Babel fokus mengembangkan tourism ini,” jelasnya.
Selain itu, Thomas juga menilai sport tourism merupakan ekonomi kerakyatan, terutama saat masa peralihan dari sektor pertambangan ke pariwisata.
“Jangan lupa, tourism ini merupakan ekonomi kerakyatan, apalagi pasca tambang timah yang saat ini sedang mengalami transformasi. Saya kira ekonomi kerakyatan ini bisa didorong melalui tourism,” ujarnya.
Ia juga menyebutkan, Babel memiliki berbagai potensi olahraga yang bisa dipadukan dengan pariwisata, mulai dari triathlon, duathlon, trail run, voli pantai, basket, sepak bola, hingga wisata budaya dan sejarah.
“Saya kira banyak sekali yang bisa kita gali, kuncinya adalah Willingness dari pemerintah untuk mendorong hal ini untuk sebagai sektor andalan. Kemudian sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, dan daerah bagaimana menggalang dunia usaha tentunya juga menggalakkan komunitas yang ada, termasuk dunia akademisi,” jelasnya.
Pihaknya berharap gelaran TEAC 2025 ini mampu menggugah semua pihak untuk menggerakkan pariwisata di Babel sesuai bidangnya masing-masing.
“Pesan saya, ayo kita bersinergi untuk membangun Bangka, khususnya melalui sport tourism,” ajaknya. (mah)
Leave a Reply