Bank Sumsel Babel Serahkan Mobil Jenazah untuk Masyarakat, Gubernur: Bentuk Kepedulian Nyata

PANGKALPINANG, LASPELA – Wujud kepedulian sosial kembali ditunjukkan Bank Sumsel Babel melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).

Kali ini, satu unit mobil jenazah resmi diserahkan kepada Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) untuk melayani masyarakat, khususnya di wilayah Gandaria, Kelurahan Air Kepala Tujuh, Kecamatan Gerunggang, Pangkalpinang.

Serah terima ditandai dengan penandatanganan berita acara oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Babel, Fery Afriyanto, bersama Kepala Cabang Bank Sumsel Babel Pangkalpinang, Iwan Kurniawan. Acara ini turut disaksikan langsung oleh Gubernur Babel, Hidayat Arsani, Kamis (28/8/2025).

Hidayat mengapresiasi atas kontribusi nyata dari Bank Sumsel Babel yang konsisten hadir membantu kebutuhan masyarakat.

“Kami ucapkan terima kasih atas bantuan mobil jenazah yang tentunya akan diperuntukkan bagi masyarakat yang membutuhkan. Kami harap ke depan ada lagi bantuan-bantuan lainnya bagi masyarakat Babel,” ujarnya.

Menurut Hidayat, pemberian mobil jenazah ini tidak hanya sekadar CSR, tetapi juga menjadi bukti kinerja positif Bank Sumsel Babel yang terus tumbuh seiring kepercayaan masyarakat.

Sementara itu, Kepala Cabang Bank Sumsel Babel Pangkalpinang, Iwan Kurniawan, mengaku bersyukur kinerja positif perbankan daerah ini dapat berkontribusi nyata bagi masyarakat.

“Bantuan yang kami serahkan ke Pemerintah Provinsi ini semoga dapat membantu masyarakat yang membutuhkan,” ungkapnya.

Iwan juga menambahkan, mobil jenazah ini melengkapi bantuan sebelumnya berupa mobil Samsat Keliling yang telah disalurkan. Pihaknya berharap dukungan masyarakat dan pemerintah terus memperkuat kiprah Bank Sumsel Babel agar semakin maju dan membanggakan daerah.

Penyerahan mobil jenazah ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat layanan sosial dasar masyarakat. Keberadaan fasilitas transportasi jenazah di tingkat wilayah akan meringankan beban warga ketika menghadapi situasi duka, sekaligus menegaskan peran lembaga perbankan daerah bukan hanya sebagai penggerak ekonomi, tetapi juga mitra pembangunan sosial. (*/chu)