PANGKALPINANG, LASPELA – Staf Khusus Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Bidang Pertahanan, Letnan Jenderal TNI (Purn) Yoedhi Swastanto menegaskan bahwa kehadirannya di Bangka bukan mengambil alih tugas teknis penyelenggara pemilu.
Yoedhi mengatakan Menko Polkam memang membentuk desk khusus Pilkada, namun sifatnya hanya sebatas koordinasi dan pemantauan.
“Kami sampaikan bahwa Menko Polkam membentuk desk penyelenggara Pilkada secara teknis tidak mengambil alih peran teknis perangkat yang sudah ada, tidak sama sekali,” tegasnya, Senin (25/8/2025).
Kendati demikian, kata Yoedhi, pihaknya akan memberikan pemahaman atau pandangan, dan meyakinkan bahwa Pilkada Ulang ini bisa berjalan dengan baik, demokratis, berintegritas, dan juga menjunjung tinggi keadilan serta bersupremasi hukum.
Ia menekankan, fungsi teknis tetap sepenuhnya dijalankan oleh KPU dan Bawaslu.
Kehadiran pemerintah pusat, lanjutnya, hanya untuk memastikan sinergi antar-lembaga dan mendorong partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilih.
“Jadi kami tidak mengambil alih, tapi hanya memantau, mensinergikan, dan juga memberikan rekomendasi strategis langkah-langkah apa yang harus ditempuh, agar penyelenggara ini mencerminkan aspek demokratis,” jelasnya.
Yoedhi juga mengapresiasi koordinasi yang telah dihadiri oleh para penyelenggara.
Menurutnya, paparan teknis yang disampaikan di lapangan menunjukkan adanya sinergitas antar-pihak dalam persiapan Pilkada Ulang ini.
“Dengan adanya paparan tadi mencerminkan sinergitas antar pelaku penyelenggara pemilu ini sudah berjalan dengan baik. Nah, bagaimana dengan partisipasi masyarakat? Maka kami harapkan masyarakat berkeinginan juga untuk berpartisipasi aktif,” harapnya. (mah)
Leave a Reply