Gelar 14 Hari Pelatihan Kerja, Disnaker Pangkalpinang Dorong Peserta Menjadi Wirausaha Mandiri

Avatar photo
Editor: Iwan Satriawan
Penutupan Pelatihan Kerja Disnaker, Jumat (22/8/2025).

PANGKALPINANG, LASPELA – Dinas Tenaga Kerja Kota Pangkalpinang resmi menutup kegiatan Pelatihan Kerja dan Produktivitas Tenaga Kerja Tahun 2025 yang telah dilaksanakan selama 14 hari, sejak 5 hingga 22 Agustus 2025, yang dilaksanakan di OR Kantor Wali Kota Pangkalpinang.

Kegiatan ini menjadi bagian dari strategi Pemerintah Kota Pangkalpinang untuk menekan angka pengangguran dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di tengah persaingan dunia kerja yang semakin ketat.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Pangkalpinang, Amrah Sakti, menyampaikan bahwa pelatihan tahun ini meneruskan keberhasilan program tahun 2024.

Ia menuturkan bahwa banyak peserta pelatihan tahun lalu sudah berhasil membuka usaha sendiri, bahkan ada yang telah diterima bekerja sesuai kejuruan yang mereka ikuti.

“Pelatihan ini sangat menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Setelah mengikuti pelatihan, mereka bisa langsung mengaplikasikan ilmunya. Tahun ini, kami juga mendorong agar para peserta tidak hanya cepat mempraktikkan keterampilan, tetapi juga diarahkan menjadi wirausahawan yang bisa menciptakan lapangan kerja baru,” jelas Amrah, Jumat (22/8/2025).

Sebagai bentuk penghargaan, tiga peserta terbaik tahun ini juga akan diberikan kesempatan untuk mengikuti program magang, sebagaimana dilakukan tahun lalu.

“Pengalaman sebelumnya, peserta terbaik yang kami magangkan akhirnya diterima bekerja di tempat pelatihan mereka. Ini akan terus kami lanjutkan,” tambahnya.

Pelatihan tahun ini terbagi dalam dua fokus utama, yaitu kompetensi keahlian dan kewirausahaan, dengan harapan bisa menciptakan wirausaha-wirausaha baru di Pangkalpinang.

Sementara itu, Wakil Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kota Pangkalpinang, Juhaini, yang turut hadir dalam penutupan, memberikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan pelatihan ini.

Ia menilai pelatihan ini memiliki dampak nyata bagi masyarakat dan menjadi bagian penting dari upaya percepatan pertumbuhan ekonomi daerah.

“Saya tadi menyaksikan sendiri testimoni dari beberapa peserta pelatihan. Banyak sekali masukan dan saran yang kami terima, mulai dari durasi pelatihan, materi, hingga pembinaan lanjutan. Semua ini akan menjadi catatan penting bagi kami di Pemerintah Kota Pangkalpinang, khususnya saya sebagai Wakil Ketua TAPD yang membantu Pak Sekda dalam percepatan pembangunan,” tutur Juhaini.

Ia menambahkan, kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa program pelatihan yang menyentuh langsung masyarakat harus terus didorong dan ditingkatkan.

Mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pangkalpinang, tingkat pengangguran terbuka tahun 2024 tercatat sebesar 5,98%, naik 0,022% dibandingkan tahun sebelumnya.

Kenaikan ini mencerminkan adanya ketidakseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dengan jumlah pencari kerja.

Oleh karena itu, Pemerintah Kota terus berkomitmen untuk menurunkan angka tersebut melalui berbagai strategi, salah satunya adalah pelatihan berbasis kompetensi.

Sebelum pelatihan dimulai, Disnaker telah melakukan survei langsung ke masyarakat dan menjalin komunikasi dengan berbagai stakeholder guna memastikan kejuruan pelatihan benar-benar sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. Hasil survei tersebut menetapkan lima kompetensi pelatihan, yaitu:

1. Teknik Sepeda Motor

2. Tata Boga

3. Desain Grafis

4. Tata Rias Pengantin

5. Menjahit

Pelatihan ini diselenggarakan bekerja sama dengan berbagai lembaga pelatihan lokal, seperti SMA Negeri 3 RTK, Al-Mahur, LPK Penjahit Jono, dan LKP Ashari.

Meskipun masih terdapat keterbatasan sarana dan prasarana, pelatihan tetap berlangsung dengan maksimal berkat dedikasi seluruh instruktur dan pihak penyelenggara.

Amrah Sakti mengakhiri sambutannya dengan harapan agar kompetensi yang diperoleh tidak berhenti di pelatihan saja, tetapi menjadi bekal untuk berkembang lebih jauh.

“Ilmu dan keterampilan yang telah diperoleh selama 14 hari ini bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang untuk belajar dan tumbuh. Jadikanlah pelatihan ini sebagai pijakan untuk meningkatkan produktivitas, membuka usaha sendiri, menciptakan lapangan kerja baru, dan tentunya berkontribusi bagi pembangunan daerah,” katanya.

Pemerintah Kota Pangkalpinang mengapresiasi seluruh peserta yang telah menunjukkan kedisiplinan dan komitmen selama pelatihan berlangsung.

Ke depan, program ini diharapkan dapat terus ditingkatkan baik dari segi kualitas pelatihan, pembinaan pascapelatihan, maupun kemitraan dengan sektor industri dan UMKM lokal. (dnd)

 

Leave a Reply