PANGKALPINANG, LASPELA – Pemerintah pusat melalui Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenkopolhukam) memastikan kesiapan pelaksanaan Pilkada ulang 2025 di Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka.
Hal ini disampaikan langsung oleh Deputi Bidang Koordinasi Politik Dalam Negeri (Poldagri), Mayjen TNI Heri Wiranto, usai memimpin rapat koordinasi bersama KPU, pemerintah daerah, dan unsur TNI-Polri di Pangkalpinang, Rabu (14/8/2025) di Hotel Soll Marina.
Dalam rapat yang juga dihadiri oleh jajaran KPU Provinsi, KPU Kota Pangkalpinang, KPU Kabupaten Bangka, serta aparat pengamanan dari Polda dan Korem, Heri Wiranto menyebut kesiapan kedua daerah untuk menyelenggarakan Pilkada ulang secara umum sudah sangat matang.
“Saya melihat langsung pemaparan Ketua KPU Pangkalpinang dan KPU Bangka. Seluruh aspek, mulai dari penyelenggara, pengamanan, hingga logistik, telah siap. Harapan saya, kesiapan ini benar-benar diwujudkan di lapangan, dan diperlukan kolaborasi yang erat antar semua pihak,” ujarnya.
Heri juga menekankan pentingnya mendorong partisipasi masyarakat sebagai faktor penentu keberhasilan Pilkada. Ia meminta agar sisa waktu yang ada digunakan secara optimal untuk mengajak masyarakat datang ke TPS.
“Partisipasi masyarakat menentukan hasil Pilkada. Ini yang harus menjadi perhatian semua pihak, termasuk pemerintah daerah dan KPU,” tegasnya.
Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang, Unu Ibnudin, menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh kelancaran dan kesuksesan Pilkada ulang 2025. Ia menyampaikan bahwa pemerintah kota telah menyalurkan seluruh dana hibah Pilkada kepada KPU dan siap membantu dalam setiap tahapan pelaksanaan.
“Kami di Pemerintah Kota Pangkalpinang menaruh perhatian besar terhadap suksesnya Pilkada ini, bukan hanya dari sisi teknis, tapi juga dari sisi partisipasi masyarakat. Target kami, partisipasi pemilih bisa mencapai 80 persen,” ungkap Unu.
Ia juga mengajak seluruh warga Kota Pangkalpinang untuk menggunakan hak pilihnya pada tanggal 27 Agustus 2025, agar proses demokrasi dapat melahirkan pemimpin yang terbaik bagi kota ini.
“Kehadiran masyarakat di TPS adalah bentuk tanggung jawab bersama untuk masa depan kota ini. Dengan memilih secara cerdas dan hadir ke TPS, kita ikut menentukan arah pembangunan Pangkalpinang ke depan. Mari kita pilih pemimpin yang amanah dan mampu membawa Pangkalpinang lebih maju dan sejahtera,” tegasnya.
Selain itu, Unu juga memastikan seluruh aparatur Pemkot Pangkalpinang akan netral dalam pelaksanaan Pilkada dan siap memberikan dukungan administratif, fasilitas, dan sosialisasi kepada masyarakat.
“Pemerintah Kota tidak hanya menyalurkan anggaran, tapi juga hadir dalam mengedukasi masyarakat. Kami minta semua ASN netral dan membantu kelancaran proses demokrasi ini,” ujarnya.
Ketua KPU Kota Pangkalpinang, Sobarian, dalam paparannya menjelaskan bahwa pihaknya telah menyelesaikan tahapan persiapan sesuai PKPU Nomor 19 Tahun 2024. Saat ini, KPU telah menetapkan data pemilih tetap (DPT) sebanyak 169.016 pemilih, dengan total 315 TPS, termasuk 4 TPS khusus di sejumlah Lapas.
KPU juga telah menerima dana hibah sebesar Rp16,2 miliar yang dicairkan dalam tiga tahap dan sudah 100 persen diterima. Seluruh badan ad hoc, mulai dari PPK, PPS hingga KPPS, telah terbentuk dan siap bertugas di 42 kelurahan dan 7 kecamatan.
“Semua personel sudah kami lantik dan siapkan. Kami juga sedang gencar melakukan sosialisasi agar masyarakat paham dan antusias untuk datang memilih,” kata Sobarian.
Empat Pasangan Calon Siap Bertarung, Debat Kedua Digelar 19 Agustus
KPU Kota Pangkalpinang juga mengumumkan empat pasangan calon yang akan bertarung dalam Pilkada ulang:
1. Eka-Radmida
2. Molen – Zeki
3. Udin – Dessy
4. Basit – Dede
Kampanye telah dimulai sejak 25 Juli hingga 23 Agustus 2025, dan pihaknya juga sudah menyediakan fasilitas kampanye yang telah disiapkan KPU, seperti baliho, spanduk, poster, dan umbul-umbul.
Dalam upaya mendorong partisipasi, KPU Pangkalpinang telah melakukan berbagai langkah, mulai dari sosialisasi ke pemilih pemula, penyandang disabilitas, hingga tokoh masyarakat dan agama. Sosialisasi dilakukan secara door to door, pemasangan banner di titik strategis, dan penyebaran informasi melalui media sosial serta media cetak.
“Kami ingin memastikan semua segmen masyarakat tersentuh sosialisasi. Termasuk juga kampanye damai yang sudah kami deklarasikan bersama forkopimda sebagai komitmen menjaga ketertiban selama proses Pilkada,” jelas Sobarian. (dnd)
Leave a Reply