TOBOALI, LASPELA – Bantuan Hukum (Bakum) Aisyiyah menggelar kegiatan penyuluhan hukum bertema anti-bullying di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, Rabu (13/8/2025).
Kegiatan ini menyasar siswa-siswi sekolah dasar guna meningkatkan kesadaran tentang bahaya dan dampak bullying di lingkungan sekolah.
Penyuluhan ini juga merupakan bagian dari program kerja Majelis Hukum dan HAM Pimpinan Wilayah (PW) Aisyiyah Bangka Belitung (Babel) yang bekerja sama dengan Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPA) Basel yang turut melibatkan Majelis Hukum dan HAM Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Basel.
Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua PW Aisyiyah Babel Suhada dan anggota Majelis Hukum dan HAM PW Aisyiyah Babel Baharita.
Selain itu, perwakilan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Basel, Dinas Pendidikan, Dinas Kominfo, PUSPA Basel, serta Unit PPA Polres Basel juga turut hadir.
Sebagai narasumber utama, Filda Indarti yang merupakan Ketua PUSPA Basel sekaligus perwakilan dari Bantuan Hukum Aisyiyah, memberikan pemaparan terkait definisi bullying, jenis-jenis bullying, serta dampak negatifnya terhadap anak-anak.
“Penyampaian ini berbagai langkah preventif yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya bullying di lingkungan sekolah. Saya juga menekankan pentingnya peran guru, orang tua, dan siswa sendiri dalam menciptakan suasana belajar yang aman dan nyaman,” katanya.
Menurut dia, pemahaman sejak dini tentang bullying sangat penting untuk membentuk karakter anak-anak yang lebih peduli, berani berbicara, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
“Melalui kegiatan ini kami berharap mampu mengurangi angka kekerasan verbal maupun fisik tingkat di sekolah dasar. Kita juga mencakup diskusi bersama para guru dan pihak sekolah mengenai kebijakan internal yang dapat diterapkan untuk mencegah praktik bullying di lingkungan pendidikan,” ujarnya.
Kepala SDN 1 Toboali, Elsyah Wahyuni, menyampaikan apresiasi atas kegiatan yang dilaksanakan oleh Bantuan Hukum Aisyiyah, yang bekerja sama dengan PUSPA Basel yang turut melibatkan Majelis Hukum dan HAM PDA Basel ini.
“Kegiatan ini juga menjadi contoh sinergi antara lembaga pendidikan, organisasi masyarakat, dan pemerintah daerah dalam memberikan perlindungan hukum dan pembinaan karakter kepada anak-anak sejak usia dini,” katanya.
“Saya berharap kolaborasi seperti ini bisa terus dilakukan secara berkala untuk mendukung terciptanya lingkungan sekolah yang sehat secara fisik maupun psikologis,” tutup dia. (Pra)
Leave a Reply