SUNGAILIAT, LASPELA – Pemerintah Kabupaten Bangka kembali menganggarkan Rp 2,5 milyar untuk melanjutkan pembangunan Stadion OROM Sungailiat pada 2026 mendatang.
Wakil Ketua II DPRD Bangka, Taufik Koriyanto menyampaikan bahwa penganggaran ini merupakan hasil kesepakatan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan KONI Bangka, ASKAB Bangka dan para pecinta sepakbola. Termasuk beberapa fraksi di DPRD Bangka.
“Alhamdulillah, hasil RDP dan kita sepakat melalui beberapa fraksi untuk menganggarkan kembali pembangunan Stadion OROM Bangka.Tahun 2026 dianggarkan senilai Rp2,5 miliar,” kata Taufik, Rabu (6/8/2025).
Pada tahun sebelumnya, pembangunan stadion sempat direncanakan menggunakan anggaran dari Dana Insentif Fiskal (IF).
Namun tidak memungkinkan karena adanya arahan dari pemerintah pusat bahwa IF tidak boleh digunakan untuk pembangunan sarana dan prasarana olahraga. Oleh sebab itu, anggaran digeser melalui skema Spesific Grant (SG).
“Kalau tahun lalu sudah disahkan, tapi akhirnya tim TAPD sepakat untuk menggeser karena pertimbangan sumber anggaran dan kebutuhan APBD tahun 2025. Mungkin ada hal-hal yang lebih urgent,” tambahnya.
Ia menegaskan bahwa pada tahun 2026, proyek pembangunan stadion ini menjadi prioritas yang tidak bisa ditawar lagi.
“Tahun 2026 tidak ada tawar-menawar lagi. Ini wajib kita selesaikan. Jangan sampai stadion itu tidak bisa dimanfaatkan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Taufik menyoroti menurunnya kualitas sepak bola di Kabupaten Bangka. Salah satunya ditandai dengan tidak digelarnya event -event selama dua tahun terakhir.
“Bangka hari ini menurun kualitas sepak bolanya. Termasuk event Bupati Cup sudah dua tahun ini tidak terdengar. Ini menunjukkan sebuah kemunduran,” katanya.
Ia berharap, pasca Pilkada 2025 nanti, akan hadir pemimpin baru yang mampu menghidupkan kembali gairah olahraga, khususnya sepak bola di Kabupaten Bangka.
“Mudah-mudahan Pilkada 2025 ini damai, dan ada pemimpin baru. Tahun 2026 sepak bola di Kabupaten Bangka bisa bersinar lagi, bisa membangun dan menorehkan prestasi kembali,” harapnya.
Ia mengatakan bahwa dana Rp2,5 milyar ini merupakan kelanjutan pembangunan pada tahun 2024 lalu yang mencapai Rp 1,9 milyar.
“Berdasarkan usulan dan kajian dari teman-teman dari OPD teknis, dana segitu cukup,” tukasnya. (mah)
Leave a Reply