MENTOK, LASPELA — Komisi I DPRD Bangka Barat (Babar) memanggil pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Babar, lantaran sering terjadi kekurangan darah di Bumi Sejiran Setason.
Anggota DPRD Babar, Deddi Wijaya mengatakan pergerakan PMI saat ini tidak terlihat sehingga mereka hal tersebut harus segera diselesaikan.
“Jadi komisi I sengaja memanggil PMI, karena kami lihat selama ini PMI antara ada dan tiada. Gedungnya ada, kendaraannya ada, sarana prasarana ada semua, tapi aktivitas dari PMI tidak ada. Sehingga kita lihat terkesan mubazir,” katanya, Selasa (5/8/2025).
Deddi menyampaikan, setelah melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan sejumlah pengurus PMI, diketahui bahwa penyebab vakumnya adalah tidak adanya anggaran.
“Tadi sudah disampaikan beberapa pengurus, bahwa ketidakaktifan pengurus yang lain serta tidak ada anggaran untuk penunjang operasional, sehingga PMI itu terkesan tidak jalan,” katanya.
Menurut Deddi, peran PMI sangat penting untuk menyuplai kebutuhan darah, sehingga ia meminta pemerintah dapat mengalokasikan anggaran agar PMI dapat berjalan.
“PMI lembaga yang sangat penting dalam menyediakan darah, tentu kita minta kepada Bupati untuk segera mengaktifkan kembali PMI ini. Kita minta PMI disuport anggarannya, pertahun 200 juta mereka katakan sudah cukup,” ucapnya. (oka)
Leave a Reply