PANGKALPINANG, LASPELA – Usaha mikro di sektor kuliner tradisional dinilai memiliki peran penting dalam menggerakkan ekonomi masyarakat Kota Pangkalpinang. Hal ini disampaikan oleh Basit Cinda saat berkunjung ke salah satu warung jajanan khas di kawasan Paritlalang, Senin pagi, 28 Juli 2025.
Menurut Basit, jajanan tradisional seperti pempek, gorengan, hingga bakwan kuah yang banyak dikelola oleh ibu rumah tangga memiliki potensi besar untuk berkembang jika didukung oleh kebijakan yang tepat.
“Warung-warung kecil ini adalah UMKM berbasis masyarakat yang harus diberi ruang untuk tumbuh. Mereka perlu dukungan permodalan yang mudah, akses bahan baku terjangkau, serta pelatihan kewirausahaan yang gratis,” ujar Basit.
Kunjungan tersebut dilakukan di Warung Sista, sebuah usaha kuliner rumahan yang menjajakan berbagai makanan khas. Dalam kesempatan itu, Basit juga didampingi tokoh masyarakat setempat, Haji Awi.
Basit menekankan pentingnya promosi bagi UMKM jajanan agar bisa lebih dikenal masyarakat luas. Salah satu bentuk dukungan yang ia dorong adalah penyelenggaraan pameran UMKM dengan biaya partisipasi yang ringan atau bahkan gratis.
“Pelaku usaha ini jangan cuma jadi pengisi acara, tapi harus benar-benar difasilitasi untuk naik kelas. Jaringan relasi swasta bisa diajak berkolaborasi untuk mendukung hal ini,” kata Basit yang juga dikenal sebagai pengusaha dengan jaringan luas.
Program penguatan UMKM ini disebut Basit akan menjadi bagian penting dalam visi mendorong ekonomi kerakyatan, terutama bagi sektor informal yang selama ini bertahan di tengah keterbatasan. (dnd)
Leave a Reply