PANGKALPINANG, LASPELA – Suasana haru dan penuh penghargaan mewarnai acara perpisahan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pangkalpinang, Eti Fahriaty yang segera mengakhiri masa pengabdiannya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) pada akhir Juli 2025.
Acara tersebut digelar di halaman kantor dinas, Kamis (24/7/2025), sebagai bentuk penghormatan atas dedikasi dan kontribusinya selama puluhan tahun mengabdi.
Sekretaris Daerah Kota Pangkalpinang, Miego, hadir dan memberikan apresiasi mendalam atas kiprah Eti Fahriaty selama menjabat. Ia menyebut bahwa di sepanjang kariernya, Eti bukan hanya sekadar birokrat, tetapi juga seorang figur inspiratif yang meninggalkan jejak kuat dalam bidang literasi.
“Beliau telah menulis banyak karya yang tidak hanya informatif, tetapi juga menggugah semangat para pembacanya. Ini membuktikan bagaimana literasi dan kepemimpinan dapat berjalan beriringan,” ujar Miego.
Miego menilai kepemimpinan Eti Fahriaty sebagai sosok yang tenang dan solutif. Selama menjabat sebagai Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, hampir tidak ada permasalahan berarti yang terjadi di lingkungan dinas tersebut. Bahkan, di bawah kepemimpinannya, gedung kantor dinas dapat dipelihara dengan baik dan menciptakan suasana yang nyaman.
Ia juga menambahkan bahwa perjalanan karier Eti cukup panjang dan konsisten. Sebelum menjadi Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Eti telah menempati berbagai posisi strategis seperti Kepala Sekolah dan Kepala Dinas Pendidikan. Ketangguhan dan komitmennya tetap terjaga meski telah beberapa kali berganti kepala daerah.
“Selamat menjalani masa purna tugas. Semoga seluruh amal bakti selama ini menjadi ladang pahala,” ucap Miego.
Dalam kesempatan itu, Eti Fahriaty mengungkapkan rasa terkejut dan haru atas banyaknya rekan kerja dan tamu undangan yang hadir memberikan kejutan dalam acara tersebut. Ia menyampaikan bahwa acara ini sebenarnya hanya direncanakan sebagai momen sederhana menjelang purna tugasnya pada 31 Juli mendatang.
“Jujur saya tidak menyangka akan seperti ini. Saya mengundang hanya untuk acara kecil, tapi ternyata banyak yang memberikan kejutan,” ujar Eti.
Ia berharap agar semangat literasi yang selama ini dibangunnya tetap terjaga, meskipun dirinya tidak lagi menjabat. Eti menyoroti tantangan era digital yang membuat minat baca masyarakat, terutama generasi muda, mudah tergeser oleh gawai.
“Semoga dengan semangat baru dan kepemimpinan yang baru, gerakan literasi di Pangkalpinang semakin bergelora. Teknologi bisa jadi alat bantu, bukan pengganti,” tambahnya.
Ia menitipkan pesan kepada seluruh jajaran dinas dan masyarakat agar tetap menjaga semangat literasi, terutama dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks. (dnd)
Leave a Reply