Gandeng Investor, Pemkot Pangkalpinang Siap Ubah Sampah Jadi Energi

Penulis: Dinda Agustiantie
Rapat internal pembahasan soal sampah, Selasa (22/7/2025).

PANGKALPINANG, LASPELA – Pemerintah Kota Pangkalpinang mengambil langkah cepat dan strategis dalam menghadapi persoalan krusial pengelolaan sampah. Melalui rapat internal yang digelar Selasa (22/7/2025).

Pemkot membahas rencana kerja sama dengan investor untuk membangun fasilitas pengolahan sampah menjadi energi listrik.

Rencana ini bukan tanpa alasan. Sorotan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terhadap daerah-daerah dengan pengelolaan sampah yang dinilai belum optimal, termasuk Pangkalpinang.

Pemerintah pusat bahkan memberikan tenggat waktu 30 hari bagi pemda untuk menunjukkan langkah konkret.

“Ini adalah salah satu solusi yang ditawarkan langsung oleh Pak Menteri. Kita diminta untuk bergerak cepat, dan kami menyambut baik kehadiran investor ini sebagai bagian dari upaya strategis,” ujar Sekretaris Daerah Kota Pangkalpinang, Miego.

 

Baca Juga  Cukupi Kebutuhan Air, Perumdam Bangka Barat Perjuangkan Kolam Air Baku Baru

Investor yang akan digandeng merupakan mitra resmi yang direkomendasikan langsung oleh KLHK. Mereka direncanakan membangun fasilitas insinerator atau pembakaran sampah modern yang mampu mengubah limbah menjadi energi listrik dan menjualnya ke PLN.

Tak hanya fokus pada sampah harian, teknologi yang dibawa investor ini juga diklaim dapat mengatasi tumpukan sampah lama yang selama bertahun-tahun mengendap di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

“InsyaAllah sampah yang baru dan yang ada di TPA bisa diolah habis untuk pembangkitan energi listrik yang akan dijual ke PLN,” jelas Miego.

Upaya ini diyakini akan membawa dampak besar, tidak hanya dalam hal kebersihan lingkungan, tetapi juga dalam mendorong pemanfaatan energi terbarukan di Pangkalpinang.

Pemerintah Kota Pangkalpinang saat ini tengah mempersiapkan proses lanjutan menuju penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan investor tersebut. Jika berhasil, ini akan menjadi salah satu proyek pengelolaan sampah paling ambisius dan progresif di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Baca Juga  Harumkan Nama Babel, Syahira Putri Aura Raih Runner Up 5 di Ajang Miss Beauty Indonesia 2025 di Palembang

Tak hanya itu, Pemkot juga membuka peluang bagi pihak swasta lainnya yang memiliki kapasitas dan komitmen tinggi dalam menangani sampah secara komprehensif dan berwawasan lingkungan.

“Kami terbuka untuk menjalin kerja sama dengan pihak swasta lain yang memiliki keseriusan dan kapasitas dalam menangani persoalan sampah secara komprehensif dan ramah lingkungan,” tegas Miego.

Langkah ini sekaligus mempertegas komitmen Pangkalpinang untuk bertransformasi dari kota yang menghadapi krisis sampah menjadi kota yang menjadikan sampah sebagai sumber energi masa depan. (dnd)

Leave a Reply