Investasi Cina dan Singapura Sebesar Rp 50 Triliun Segera Masuk Babel

Avatar photo
Penulis: Wina DestikaEditor: Admin Laspela
Headline Edisi Cetak Media Laskar Pelangi

PANGKALPINANG, LASPELA–Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung gencar menarik investor untuk berinvestasi di Bangka Belitung. Pertama, investor asal Singapura berkeinginan untuk menanamkan modalnya di Babel. Besaran modalnya kisaran Rp 40 Triliun untuk beternak ayam, pariwisata, lapangan golf, bandara dan pelabuhan. Kedua delegasi dari China Communications Construction Community (CCCC) dan PT Hayin. Mereka berencana membangun Pelabuhan Internasional di Belinyu dengan nilai investasi sekitar Rp10 triliun.
Investor juga tertarik mengembangkan kawasan Pasir Padi menjadi “kota baru” dengan konsep pariwisata.

Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Hidayat Arsani yang menerima langsung kedatangan investor asal Singapura menyambut baik dan mengapresiasi keinginan investor Singapura yang akan berinvestasi di sejumlah bidang di Babel.

“Investor asal Singapura ini berkeinginan untuk menanamkan modalnya di Babel. Dalam hal ini kita akan pertimbangkan. Besaran modalnya kisaran Rp 40 Triliun untuk beternak ayam, pariwisata, lapangan golf, bandara dan pelabuhan,” jelas Gubernur Hidayat usai menerima investor tersebut.
Khusus ternak ayam, akan dikembangkan secara luas, sehingga bisa memenuhi kebutuhan masyarakat. Sedangkan untuk menarik para wisatawan, menurut Gubernur Hidayat diperlukan pelabuhan dan bandara yang bagus.

Gubernur Babel, Hidayat Arsani kembali mendatangkan investor asal Negeri Tirai Bambu, China, Selasa (8/7/2025) lalu.

Kehadiran rombongan sebanyak 8 orang dari China Communications Construction Comunity (CCCC) dan PT Hayin sebagai grup perusahaan pimpinan Mr. Yu Jianguo, disambut langsung Gubernur Hidayat.

Hidayat Arsani menawarkan kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Belinyu untuk dikembangkan sebagai kawasan industri terpadu, dengan membangun pelabuhan bertaraf internasional.

Baca Juga  Peluang Investasi Meningkat Sinyal Positif Perekonomian Daerah

Kedatangan Mr. Yu ke Negeri Serumpun Sebalai merupakan kedua kalinya. Pada kunjungan pertama, disebutkan Gubernur Hidayat, Mr. Yu juga menyatakan persetujuan untuk melakukan reklamasi kawasan Pasir Padi dan menjadikannya sebagai “Kota baru”, dengan memberikan konsep pembangunan pariwisata.

“Kedatangan dia kali ini membawa tim teknis yang kemudian nanti akan dibawa ke China. Selanjutnya, tinggal antara investor dan pemerintah, bagaimana kontraknya, karena tempat sudah setuju. Setiap investor kita sambut, kita pangkas birokrasi supaya Babel hebat,” ujarnya.

Sementara itu, Mr. Yu melalui penerjemah mengaku menyambut baik rencana kerja sama antara pihaknya dengan Pemprov Babel atas dua rencana mega proyek kawasan Pasir Padi, dan Pelabuhan Belinyu.

“Mr. Yu sepakat bersama Pemprov untuk membangun Babel lebih bagus lagi, karena Pulau Bangka strategis di antara Kepulauan Indonesia. Mr. Yu juga berencana ekspor batubara dari Kalimantan bisa dikumpulkan di Bangka. Begitu juga minyak mentah dibikin seperti Singapura jadi penampung minyak mentah,” pungkasnya.

 

Tahun 2025 Target Sebesar Rp17,2 Triliun

Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun 2025 menargetkan untuk investasi di Bangka Belitung dari BKPM sebesar Rp 17,2 Triliun.

“Di tahun 2024 target kita mencapai Rp 17,1 Triliun, maka kita menargetkan di tahun 2025 ini sebesar Rp 17,2 Triliun untuk investasi di Babel,” kata Kepala DPMPTSP Babel Darlan kepada media ini, Senin (14/7/2025).

Darlan menambahkan di tahun 2025 untuk triwulan I baru mencapai Rp 2,6 Triliun dari target Rp 17,2 Triliun.

Baca Juga  DPMPTSP Babel Targetkan Investasi di Babel Sebesar Rp 17,2 Triliun

“Untuk triwulan II semester I kita akan lihat mudah-mudahan bisa mencapai target paling tidak sekitar Rp 7 Triliun,” ujarnya.

Selain itu, untuk progres pihaknya baru menerima dari BKPM pada 20 Juli 2025 mendatang.

“Saya tidak berkomentar dulu untuk progres karena kita belum menerima rilis dari BKPM,” katanya.

Lebih lanjut Darlan merinci langkah konkrit dari DPMPTSP untuk menambah investasi di Bangka Belitung, tentu pihaknya akan lebih meningkatkan promosi, potensi investasi di Bangka Belitung lewat channel youtube, website, media sosial dan untuk perizinan pihaknya lewat OSS.

“Karena DPMPTSP mempunyai tugas membantu Gubernur melaksanakan urusan pemerintahan di bidang penanaman modal yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada Provinsi,” jelasnya.

Selain itu, untuk investasi saat ini lebih banyak dari penanaman modal dalam negeri (PMDM) daripada penanaman modal asing (PMDA)

“Saat ini kita lebih banyak menerima investasi dari PMDM sekitar 80 persen, dan 20 persen dari PMDA,” tutupnya.(chu)

Data Invetasi
Target
* Tahun 2024 Rp 17,1 Triliun
* Tahun 2025 Rp 17,4 Triliun

Realisasi
* Tri wulan I Tahun 2025 : Baru Rp 2,6 Triliun
* Tri wulan II Tahun 2025 : Rp 7 Triliun

Sumber Investasi
* Penanaman Modal Dalam Negeri : 80 Persen
* Penanaman Modal Asing : 20 Persen

Sumber :  Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Bangka Belitung

 

 

Leave a Reply