Bea Cukai Pangkalpinang Dukung UMKM Tembus Pasar Global, Daun Ketapang Terbang ke Inggris dan AS

Bea Cukai Pangkalpinang saat mendampingi PT CCB mengirimkan 4.750 bungkus daun ketapang ke Britania Raya. (Foto: ist)

 PANGKALPINANG, LASPELA – Komitmen Bea Cukai Pangkalpinang dalam mendukung pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kembali membuahkan hasil nyata. Lewat program pendampingan ekspor yang berkelanjutan, salah satu UMKM binaannya, PT Central Charcoal Babelindo (PT CCB), sukses mengekspor daun ketapang kering ke Britania Raya dan Amerika Serikat.

Dalam ekspor terbarunya, PT CCB mengirimkan sebanyak 4.750 bungkus daun ketapang ke Britania Raya. Ini bukan kali pertama, karena sebelumnya pada Mei lalu, perusahaan ini juga melepas ekspor sebanyak 13.750 bungkus daun ketapang ke dua negara tersebut melalui kerja sama dengan PT Pos Indonesia Pangkalpinang.

“Kita selalu berkomitmen untuk membantu pergerakan dan perkembangan industri dalam negeri seperti memberikan kemudahan layanan, asistensi peraturan, pembinaan dan pengembangan agar pelaku usaha dapat meningkatkan kualitas dan daya saing produk,” ujar Kepala Kantor Bea Cukai Pangkalpinang, Mochammad Munif, Kamis (26/6/2025).

Baca Juga  Sambut Hari Bhayangkara, Polda Babel Hijaukan 20 Hektar Lahan Eks Tambang

Ia menegaskan, pendampingan ini adalah bukti nyata dari kolaborasi lintas instansi untuk memperkuat sektor UMKM dan mendorong kemajuan ekonomi di Bangka Belitung.

“Hal ini merupakan wujud nyata kolaborasi antar instansi guna mendukung kemajuan ekonomi di Bangka Belitung,” tambahnya.

Munif juga menegaskan bahwa program ini sejalan dengan arahan Menteri Keuangan, sebagaimana tertuang dalam Keputusan Menteri Keuangan nomor 396/KMK.01/2022 tentang Program Sinergi Pemberdayaan UMKM.

“Layanan ini sejalan dengan tugas dan fungsi Bea Cukai sebagai industrial assistance serta trade facilitator,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur PT CCB, Lukman Nuhung, menyambut baik dukungan Bea Cukai dan menyampaikan bahwa produk daun ketapang yang mereka hasilkan terus mendapatkan sambutan positif dari pasar internasional.

Baca Juga  Manfaatkan Libur Sekolah, 27 Anak di Desa Air Bara Ikut Sunatan Massal

“Produk kami terbukti mampu memenuhi kebutuhan pasar luar negeri dan keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak,” ungkapnya.

Ia menjelaskan bahwa daun ketapang yang mereka produksi memiliki nilai guna tinggi, terutama di dunia akuakultur. Selain menyehatkan ikan, daun ini juga membantu mengontrol alga serta menjaga kualitas dan pH air karena kandungan taninnya yang bersifat antibakteri, antijamur, dan antiseptik.

Sebagai tambahan informasi, Kementerian Keuangan RI juga telah meluncurkan portal UMKM di ukme.kemenkeu.go.id, yang dirancang untuk mempermudah akses informasi dan layanan bagi pelaku UMKM di seluruh Indonesia. (chu/*)

Leave a Reply