Warga Mentok Terharu, Rumah Tak Layak Huni Kini Diperbaiki Polisi

Warga penerima manfaat tak kuasa menahan haru saat program bedah rumah oleh Polres Bangka Barat dimulai.

MENTOK, LASPELA – Air mata haru membasahi wajah Mulyadi dan Sunaryo, dua warga Mentok, Kabupaten Bangka Barat, yang tak menyangka rumah mereka kini diperbaiki oleh tangan-tangan penuh kepedulian dari jajaran Polres Bangka Barat.

Selasa (24/6/2025), Polres Bangka Barat resmi memulai program bedah rumah sebagai bagian dari kegiatan sosial dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke-79.

Wakapolres Bangka Barat, Kompol Albert Daniel Hamonangan Tampubolon, memimpin langsung prosesi peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya perbaikan rumah dua warga tersebut.

Mulyadi, warga Kampung Menjelang Baru, tampak tak kuasa menahan rasa syukurnya. Rumah yang selama ini ditinggalinya nyaris roboh dan jauh dari kata layak. Kini, harapan baru mulai menyala di hatinya.

Baca Juga  Sinergi Dukung Dunia Pendidikan, PT Timah Fasilitasi Mahasiswa UPNV Yogyakarta Selesaikan Tugas Akhir

“Saya tidak menyangka akan mendapat bantuan seperti ini. Rumah saya sebelumnya sudah hampir roboh, dan tidak layak untuk ditempati. Semoga Allah membalas kebaikan bapak-bapak semuanya,” ucap Mulyadi, penuh haru.

Hal serupa dirasakan Sunaryo, warga Kampung Tegal Rejo, Kelurahan Sungai Baru. Dalam nada yang lirih namun tulus, ia menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian yang diberikan kepadanya.

“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur. Terima kasih kepada Polres Bangka Barat yang telah memberikan perhatian dan bantuan kepada saya. Semoga Polri selalu dicintai masyarakat dan tetap menjadi pelindung serta pengayom kami semua,” ujarnya.

Kapolres Bangka Barat, AKBP Pradana Aditya Nugraha, menyampaikan bahwa program ini tidak hanya menyentuh sisi fisik, namun juga menyasar kesejahteraan dan harapan masyarakat yang membutuhkan.

Baca Juga  Yus Derahman Disebut akan Menjadi Ketua Satgas Tambang Timah Ilegal 

“Selain bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, kegiatan ini juga menjadi bentuk nyata kehadiran Polri dalam menjawab kebutuhan dasar warga,” jelasnya.

Kegiatan ini menjadi cermin bahwa di balik seragam dan tugas yang melekat, para anggota kepolisian tetap memiliki hati yang peduli dan terbuka untuk membantu masyarakat. Semangat kebersamaan dan gotong royong terus dihidupkan, menjadikan Bhayangkara bukan sekadar simbol, tetapi pengayom yang nyata di tengah kehidupan warga. (oka)

 

Leave a Reply