PT Jamkrida Babel Terima Peringatan Tegas dari Komisi II DPRD, setelah Pembekuan Operasinal oleh OJK

Komisi II DPRD Babel saat audiensi dengan PT Jamkrida Babel di ruang Banmus, Kamsi (12/6/2025) kemarin.

PANGKALPINANG, LASPELA – Komisi II DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memberikan peringatan keras kepada PT Jamkrida Babel setelah pembekuan operasional perusahaan tersebut oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), akibat kekurangan penyertaan modal yang cukup. Pembekuan tersebut menjadi sorotan utama dalam audiensi yang digelar pada Kamis (12/6/2025) di ruang Banmus DPRD Babel.

“Kemarin kami telah mengundang PT Jamkrida untuk berdiskusi mencari solusi terkait pembekuan operasional yang disebabkan oleh kekurangan penyertaan modal,” ungkap anggota Komisi II DPRD Babel.

Komisi II DPRD Babel menetapkan sejumlah poin penting yang harus ditindaklanjuti PT Jamkrida Babel.

Di antaranya, penyusunan rencana aksi satu tahun ke depan untuk penggunaan penyertaan modal, penyelesaian temuan BPK dan masalah internal serta SDM, serta pembagian dividen.

Baca Juga  Wujudkan Kesejahteraan dan Kemandirian Desa, PT Timah Serahkan Bantuan untuk 18 BUMDes

“Kami memberikan deadline hingga Senin depan. Jika rencana aksi tersebut tidak terpenuhi, maka penyertaan modal di PT Jamkrida akan dicabut,” tegasnya.

Menanggapi hal tersebut, Direktur PT Jamkrida Babel, Syainuddin atau yang akrab disapa Oding, menyatakan komitmennya untuk memenuhi arahan dari Komisi II.

“Insya Allah bisa menindaklanjutinya. Pertama, akan dilakukan pengembangan bisnis penjaminan dengan mitra seperti Bank Sumsel dan Utari. Kedua, peningkatan portofolio investasi, dan ketiga, memaksimalkan subrogasi yang merupakan hak kita,” jelas Oding.

Ia mengakui bahwa pembekuan operasional PT Jamkrida Babel disebabkan oleh kekurangan penyertaan modal.

Meskipun OJK menyatakan PT Jamkrida Babel sehat pada November 2024, namun kekurangan modal tersebut menjadi kendala utama.

Baca Juga  Lomba Seru Keluarga Rukun, Cara BKKBN Babel Peringati Harganas

“Dengan kondisi saat ini, yang penting ada kepastian dari pemerintah untuk penyertaan modal kepada kami,” ungkap Oding.

“Selain itu, nasib PT Jamkrida Babel kini bergantung pada langkah konkret yang akan diambil dalam waktu dekat,” sambungnya.

Dia juga mengungkapkan rencana untuk membuka kantor perwakilan di Belitung jika penyertaan modal tercukupi.

“Salah satu strategi kami adalah membuka kantor perwakilan di Belitung jika modal sudah cukup dan lengkap, serta mendapat dukungan dari pemerintah kota dan kabupaten terkait,” tutup Oding. (chu)

 

Leave a Reply