PANGKALPINANG, LASPELA — Musim haji tahun 1446 H / 2025 M menjadi perjalanan spiritual yang penuh haru bagi sebagian jemaah asal Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Dari total 1.121 jemaah yang diberangkatkan, tercatat empat jemaah wafat di Tanah Suci karena berbagai sebab medis dan insiden.
Data Jemaah yang wafat
1. Tarmizi Azhari Usman (70 tahun, Bangka)
Wafat pada 12 Mei 2025 di Madinah akibat kecelakaan lalu lintas saat berjalan menuju Masjid Nabawi.
2. Bakri Junaidi Abas (58 tahun, Bangka Selatan)
Meninggal di Madinah sehari kemudian karena serangan jantung mendadak.
3. Ismail Sani Aris (47 tahun, Bangka)
Menghembuskan napas terakhir di RS King Abdul Aziz, Makkah, pada 28 Mei 2025 karena komplikasi pernapasan (ARDS dan pneumonia).
4. Sahana Achmad Tiarim (66 tahun, Belitung Timur)
Wafat pada 30 Mei 2025 di Noor Hospital Makkah karena infeksi serius pascaoperasi.
Kementerian Agama dan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) telah memastikan seluruh proses penanganan jenazah dilakukan sesuai prosedur syariat dan protokol kesehatan. Keluarga para jemaah telah diberi kabar dan difasilitasi asuransi serta santunan yang menjadi hak jemaah wafat.
Pemerintah juga mengingatkan pentingnya persiapan fisik dan mental bagi jemaah lanjut usia dan berisiko tinggi. Pada tahun ini, sekitar 30% jemaah haji Indonesia berasal dari kategori lansia dan rentan sakit.
Kepala Kanwil Kemenag Babel, Masmuni Mahatma, juga telah mendatangi keluarga ahli waris jemaah haji yang wafat di Tanah Suci. Ia juga memastikan, tim PHU memantau semua proses administrasi serta barang berharga dari jemaah yang wafat, memberikan pelayanan sebaik dan semaksimal mungkin untuk ketenangan serta kenyamanan para jemaah maupun keluarga yang ada di tanah air. Ini merupakan komitmen Kementerian Agama dalam memberikan pelayanan terbaiknya selama proses penyelenggaraan Ibadah Haji dari daerah sampai ke Saudi Arabia dan kembali lagi ke tanah air. (*/rul)
Leave a Reply