Sektor Perkebunan Sawit di Babel Sumbang Devisa Tinggi Secara Nasional

Avatar photo
Kepala Dinas Pertanian Provinsi Bangka Belitung, Edi Romdhoni

TOBOALI, LASPELA – Kepala Dinas Pertanian Provinsi Bangka Belitung, Edi Romdhoni mengatakan dari 150 ribu petani di Bangka Belitung, 80 persen di antaranya adalah petani perkebunan. Mayoritas petani perkebunan itu fokus pada sawit yang menunjukkan bahwa sektor pertanian, khususnya perkebunan sangat menjanjikan.

“Secara nasional, kontribusi terhadap devisa negara tinggi dan ini kami ikuti melalui rilis BPS setiap bulannya,” ujar Edi, Selasa (3/6/2025).

Namun demikian, ukuran kesejahteraan petani tidak hanya dilihat dari kontribusi tersebut, melainkan juga dari Nilai Tukar Petani (NTP). NTP mengukur perbandingan antara harga yang diterima petani dengan harga yang dibayarkan petani.

“NTP dari subsektor yang terdiri dari tanaman pangan, holtikultura, peternakan, dan kemudian perkebunan. Dan yang tertinggi itu yakni sektor perkebunan,” sebutnya.

Edi menjelaskan, jika NTP mencapai 100, itu berarti seimbang antara apa yang diterima dan dikeluarkan petani. Untuk sektor perkebunan, NTP mencapai 159, yang berarti apa yang dikeluarkan petani 100, namun yang diterima 159. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan subsektor lainnya.

Urutan kedua adalah holtikultura (seperti cabai dan bawang) dengan angka 118,7. Setelah itu, peternakan dan kesehatan hewan di angka 109, dan yang terakhir adalah ketahanan pangan di bawah 100.

“Artinya secara prevalensi NTP ini dikeluarkan oleh BPS provinsi, artinya menggambarkan bahwa sektor perkebunan lebih menjanjikan untuk petani dibandingkan dengan sektor lainnya,” pungkasnya. (Pra)

Leave a Reply