TOBOALI, LASPELA –Keluhan petani di areal persawahan desa Rias terkait tanggul yang jebol sehingga terancam gagal panen, belum bisa mendapatkan tanggapan rinci dari Gubernur Babel, Hidayat Arsani. Pasalnya, Hidayat Arsani tidak mau asal bunyi karena belum pernah mengunjungi dan mengetahui secara rinci terkait keluhan petani. Dirinya juga baru menjabat selama 56 hari.
“Saya belum mengunjungi lokasi tersebut dan baru 56 hari menjabat, sehingga belum bisa menjawab terkait permasalahan tersebut. Jangan sampai disebut Gubernur asbun (asal bunyi),” kata Hidayat usai peresmian SMAN 3 Toboali, Selasa (3/6/2025).
Terpisah, Anggota DPRD Basel Rina Tarol mengatakan, Proyek yang dikerjakan ini diduga bukan untuk peruntukkannya dan diduga hanya mengejar volume nya saja. Mereka tidak membangun apa yang dibutuhkan petani, yakni diduga sarat asal jadi saja.
“Proyek milik Balai Wilayah Sungai (BWS) Babel ini diduga hanya asal jadi saja,” ucapnya.
Selain itu, ia juga meminta kepada APH agar dijadikan atensi persoalan pembangunan sederet proyek di desa Rias, karena pembangunan dilakukan pada tahun kemarin, tetapi dalam dua pekan ini petani desa Rias sudah mengeluhkan beberapa permasalahan, seperti dinding pengairan yang jebol lalu dinding sungai Pumpung yang jebol juga saat di lakukan normalisasi.
Bukan itu saja, ia juga menduga dana ini dikerjakan dengan menggunakan dana OP sedangkan yang dilelang menggunakan dana Purchasing sekitar Rp 19 miliar.\
Purchasing ini mengundang tiga kontraktor dan main tunjuk, sehingga diduga hanya asal jadi dan tidak sesuai spesifikasi atau RAB nya.
“Oleh sebab itu, ia meminta kepada APH agar di jadikan atensi karena, permasalahan ini baru saja dibangunnya pada tahun kemarin tetapi sudah rusak saja,” pungkasnya. (Pra)
Leave a Reply