SUNGAILIAT, LASPELA — Dinas Kesehatan (Dinkes) Bangka melaksanakan pelatihan keamanan pangan siap saji bagi 47 relawan serta anggota Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Dapur 1 Pemali.
Pelatihan ini digelar dalam rangka mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) di daerah itu.
Selama pelatihan, para peserta akan dibekali ilmu tentang Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP), tahapan produksi pangan siap saji, Sanitarian Standart Operating Prosedur (SSOP).
Tak hanya itu, mereka juga akan mendapat pemahaman tentang cemaran penyakit bawaan pangan dan pengawasan keamanan pangan siap saji.
“Dari diskusi awal dengan ketua SPPG, para relawan akan menyiapkan pangan siap saji berupa sajian makan nasi beserta lauk pauknya sekitar 3.400 kotak per harinya,” kata Plt Kadinkes Bangka, Nora Sukma Dewi, Selasa (3/6/2025).
Menurutnya, penyajian pangan siap saji dengan jumlah yang cukup banyak memerlukan perhatian ekstra terhadap hygiene sanitasi pangan, baik di tahap pengadaan pangan, penyimpanan, pengolahan, penyajian maupun pengawasan.
“Hal ini perlu mendapat perhatian dalam rangka pencegahan munculnya penyakit akibat pangan yang tidak hygienis termasuk kasus keracunan makanan,” jelasnya.
Untuk itu, ia meminta kepada seluruh peserta agar mengikuti pelatihan tersebut dengan baik.
Terlebih, dalam kegiatan tersebut juga mendatangkan narasumber yang kompeten di bidangnya, yakni Kepala BPOM Agus Riyanto dan Sub Koordinator Penyehatan Lingkungan Dinkes Bangka, Susila Wati.
Dimana mereka merupakan narasumber atau tenaga kompeten yang telah bersertifikat DFI (Distric Food Inspektur).
“Harapan kita dengan program makan bergizi gratis ini, setiap anak yang menjadi sasaran mendapatkan makanan sehat dan bergizi dan outcome selanjutnya dapat menurunkan prevalensi stunting di Kabupaten Bangka,” tukasnya. (mah)
Leave a Reply