PANGKALPINANG, LASPELA – Permintaan pengunduran diri yang diajukan tiga pejabat Eselon II Pemprov Babel Diterima Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Hidayat Arsani.
Sementara pengunduran diri yang diajukan Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Provinsi Bangka Belitung, Syaiful Bakhri ditolak dengan sejumlah pertimbangan.
Sebelumnya Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat sejumlah pejabat eselon II mengajukan pengunduran diri, diantaranya Kepala Bappeda Ferry Insani, yang memilih pensiun dini dari ASN alasan ikut calon Bupati Bangka pada Pilkada ulang.
Sementara itu, Kepala BPBD Mikron Antariksa dan Kepala Dinas Pendidikan Ervawi memilih mundur dari jabatan eselon II dengan alasan ingin berkarir di tempat lain.
Selain ketiga nama tersebut, ada dua nama lain yakni Kepala BKPSDMD Susanti dan Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Provinsi Bangka Belitung Saiful yang ikut mengajukan pengunduruan diri dengan alasan ingin mengurus orang tuanya sakit.
“Untuk Pak Mikron, Ervawi dan Fery Insani sudah menghadap Pak Gubernur, dan mendapatkan restu pengunduran diri mereka sebagai Pejabat Tinggi Pertama (PTP) atau Eselon II di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung (Babel),” kata Kepala Plt BKPSDMD Babel Yudi Suhasri kepada media ini, Rabu (28/5/2025).
Dikatakan Yudi, untuk pengunduran diri Mikron dan Ervawi saat ini sudah di proses.
Sementara Ferry Insani sudah diproses di BKN.
“Pengunduran diri Pak Fery jadi ASN sudah diproses di BKN, dan Pak Ervawi, Pak Mikron juga sudah diproses dan sudah disetujui oleh Pak Gubernur Babel,” ujarnya.
Lebih lanjut disampaikan Yudi, untuk alasan pengunduran diri Ervawi dan Mikron karena ingin berkarir di tempat lain.
“Kalau Pak Ervawi ingin berkarir di Pemerintahan Kabupaten Bangka, sedangkan Pak Mikron ingin berkarir di Pemerintahan Kota Pangkalpinang,” sebutnya.
“Dan untuk proses pemindahan saat ini juga sudah berjalan. Sementara mekanisme seperti biasa minta persetujuan dulu ke BKN untuk melepas jabatan tersebut, kemudian baru kita proses pengajuan pindah dan ini sedang berjalan,” sambung Yudi.
Sementara itu, selain ketiga nama tersebut, Yudi juga membeberkan adanya dua nama lain yakni Kepala BKPSDMD Susanti dan Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Provinsi Bangka Belitung Syaiful yang ikut mengajukan pengunduran diri dengan alasan ingin mengurus orang tuanya sakit.
“Bu Susanti juga mengundurkan sebagai ASN, karena juga memang memasuki masa pensiun. Ada juga pak Syaiful Bakhri kepala bidang pembinaan SMK Dinas Pendidikan Babel juga mundur sebagai eselon IIIA, namun pengundurannya ditolak Pak Gubernur Babel dengan berbagai pertimbangan,” tutupnya.
Syaiful Bakhri Ditolak Mundur
Pengunduran diri Syaiful Bakhri yang menjabat sebagai Pejabat Tinggi Pertama (PTP) atau Eselon IIIA di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) di tolak langsung oleh Gubernur Babel Hidayat Arsani.
Sebelumnya, Syaiful Bakhri yang menjabat sebagai Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Provinsi Bangka Belitung mengajukan pengunduran diri alasan ingin mengurus orang tuanya yang sedang sakit.
Namun pengajuan pengunduran diri tersebut di tolak Gubernur Babel Hidayat Arsani karena ada beberapa pertimbangan menjadi landasan.
“Benar Pak Syaiful juga mengajukan pengunduran diri dengan alasan mengurus orang tuanya yang sedang sakit. Namun pengajuan tersebut tidak direstui oleh Gubernur Babel dengan alasan berbagai pertimbangan,” kata Plt Kepala BKPSDMD Babel Yudi Suhasri kepada media ini saat ditemui di Pangkalpinang, Rabu (28/5/2025).
Sebelumnya, disampaikan Yudi pihaknya bersama Pj Sekda Babel sudah mendampingi Syaiful untuk menemui langsung Gubernur Babel, yang mana pada saat itu langsung dikaji ulang oleh Gubernur Babel alasan rencana pengunduran diri sebagai Pejabat Eselon IIIA.
“Kita sudah menemui dan sampaikan ke pak Gubernur terkait pengajuan pengunduran diri Pak Saiful ini, dan dikaji lah oleh pak Gubernur, apakah disetujui atau tidak. Namun berdasarkan hasil dari kajian tersebut Pak Gubernur menolak dengan alasan beliau punya keahlian dan secara track record kinerja juga bagus,” ujarnya.
“Dan saat ini Pak Syaiiful sudah kembali lagi bertugas di dinas Pendidikan Babel, namun bukan sebagai Penjabat Eselon IIIA atau Kabid SMK namun hanya sekedar membantu, sehingga beliau juga bisa membagi waktu untuk mengurus orang tuanya yang sakit,” tutup Yudi.(chu)
Leave a Reply