Namun, diduga karena mendapat keluhan dari warga setempat, unit tambang tersebut bergeser sedikit menjauh yang masih di dalam area lokasi itu. Meski telah berpindah lokasi, tambang yang disebut-sebut diduga milik JG dan WD tersebut tetap beroperasi berada dekat dengan permukiman warga, tepatnya di sekitar kawasan Kolong 2, Toboali.
Berdasarkan pantauan di lapangan Kamis (22/5/2025), terlihat satu unit alat berat jenis excavator (PC) di lokasi tersebut, diduga digunakan untuk mengeruk tanah tambang. Ironisnya, aktivitas tambang yang berlangsung di dekat permukiman ini, anak-anak terlihat bermain di antara gundukan pasir hingga mandi di kolong camui. Kondisi ini tentu sangat mengkhawatirkan karena dapat membahayakan keselamatan anak-anak sekitar.
Selain aspek keselamatan, kondisi ini dapat mengkhawatirkan dampak lingkungan dari aktivitas tambang yang berada di tengah-tengah permukiman tersebut. Limbah tambang yang dihasilkan dapat mencemari tanah dan air di sekitar lokasi, mengingat jaraknya yang sangat dekat dengan lingkungan tempat tinggal masyarakat.
Leave a Reply