Antisipasi Premanisme di Kota Pangkalpinang, Polresta Gelar Apel dan Patroli Gabungan

Polisi Resort Kota (Polresta) Pangkalpinang bersama Satpol PP dan Dishub Kota Pangkalpinang menggelar Apel dan Patroli Gabungan di Kota Pangkalpinang, antisipasi premanisme, Sabtu (24/5/2025) malam.

PANGKALPINANG, LASPELA – Polisi Resort Kota (Polresta) Pangkalpinang bersama Satpol PP dan Dishub Kota Pangkalpinang menggelar Apel dalam rangka Operasi Pekat II Menumbing 2025 digelar di Halaman Polresta Kota Pangkalpinang, Sabtu (24/5/2025) malam.

Kegiatan dilanjutkan Patroli Gabungan dan dilakukan dengan berjalan kaki menyisir sejumlah titik strategis di wilayah Kota Pangkalpinang, titik strategis yang menjadi fokus patroli antara lain area publik, warung kopi (warkop), pusat UMKM, dan fasilitas milik pemerintah.

Kegiatan patroli jalan kaki ini dipimpin langsung oleh Wakapolresta Pangkalpinang, AKBP Rendra Oktha Dinata dan melibatkan 83 personel gabungan dari berbagai instansi dantaranya, personel Satpol PP Kota Pangkalpinang, Dinas Perhubungan Kota Pangkalpinang, serta sejumlah satuan fungsi dari Polresta Pangkalpinang, seperti Satsamapta, Satlantas, Satintelkam, Satreskrim, dan Sipropam.

Patroli dimulai dari Mako Polresta Pangkalpinang dan menyusuri kawasan-kawasan yang padat aktivitas masyarakat, khususnya tempat-tempat nongkrong remaja/pemuda.

Disepanjang rute patroli, petugas juga memberikan himbauan Kamtibmas kepada para juru parkir di kawasan Jalan A. Yani, Jalan Merdeka 5, Taman Wilhelmina, hingga Taman Dealova.

AKBP Rendra menyampaikan pesan-pesan kamtibmas kepada para juru parkir.

Ia mengingatkan agar para juru parkir selalu bersikap tertib, ramah dalam memberikan pelayanan, menjaga keamanan kendaraan, serta berperan aktif menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman.

“Juru parkir memiliki peran penting dalam membantu tugas kepolisian dan pelayanan kepada masyarakat. Kami menghimbau agar kendaraan diparkirkan dengan rapi, tidak mengganggu arus lalu lintas, serta mengingatkan pengunjung agar memastikan kendaraannya terkunci dengan aman sebelum meninggalkan area parkir,” tuturnya.

Pihaknya juga mengedukasi tentang cara meminta ongkos parkir secara sopan dan sesuai dengan tarif yang telah ditentukan.

Pihaknya pun melakukan pembinaan dan himbauan yang dilakukan, para juru parkir dapat menjalankan tugasnya dengan baik, penuh tanggung jawab, dan tetap menjaga etika dalam bekerja.

“Dengan pembinaan dan komunikasi yang humanis, kami berharap masyarakat merasa aman saat memarkirkan kendaraan dan kembali pulang dengan nyaman,” katanya. (dnd)

Leave a Reply