JAKARTA, LASPELA — Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Hellyana, mengintensifkan langkah percepatan operasional Bandar Udara Internasional HAS Hanandjoeddin di Tanjung Pandan, Belitung, dengan melakukan kunjungan kerja ke Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas RI, Jakarta pada Rabu (14/5/2025).
Kunjungan ini menindaklanjuti kabar baik penetapan kembali status internasional untuk Bandara HAS Hanandjoeddin yang telah dilakukan. Wagub Hellyana menekankan bahwa momentum ini tidak boleh disia-siakan, terutama dalam mendongkrak sektor ekonomi, bisnis, dan pariwisata Belitung.
“Status internasional bandara ini harus segera ditindaklanjuti dengan pembukaan rute penerbangan. Kita tidak ingin Belitung hanya sekadar jadi nama tanpa gerbang nyata menuju pertumbuhan ekonomi dan kunjungan wisatawan mancanegara,” tegas Hellyana.
Ia menambahkan, pihaknya telah melakukan rapat parsial dengan berbagai pihak. Rapat juga akan segera dilakukan Pemerintah Provinsi Babel bersama Kabupaten Belitung dan Belitung Timur untuk mengoordinasikan langkah terintegrasi untuk mendukung operasional bandara secara optimal.
Keberadaan bandara ini memiliki peran yang sangat krusial dalam mendukung pengembangan potensi pariwisata sebagai tulang punggung perekonomian Pulau Belitung. Apalagi Belitung memiliki beragam destinasi unggulan, mulai dari Geopark Belitong yang telah diakui sebagai kawasan geopark dunia, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Kelayang, hingga pesona wisata alam maupun budaya lainnya yang memikat wisatawan domestik maupun mancanegara. Belitung pun beberapa kali telah ditunjuk menjadi tuan rumah agenda nasional maupun internasional seperti event Development Working Group (DWG) G20.
Selain sektor pariwisata, menurut Wagub Hellyana keberadaan bandara internasional juga berdampak besar terhadap peningkatan minat investasi di Belitung.
“Selain menciptakan keberlanjutan bagi pengembangan destinasi wisata, ini juga akan membuka peluang bagi masuknya investor di sektor lain seperti pertanian dan perkebunan, seperti budidaya durian dan kelapa yang saat ini ingin sekali masuk,” ungkapnya.
Sementara itu, menanggapi apa yang disampaikan Wagub Hellyana, Koordinator Transportasi Darat dan Udara Kementerian PPN/Bappenas RI, Ahmad Zainuddin mengonfirmasi bahwa status internasional bandara telah ditandatangani kembali. Namun, ia mengingatkan bahwa status ini bersifat dinamis, jika dalam dua tahun tidak ada penerbangan internasional aktif, status tersebut bisa dicabut kembali melalui pengkajian.
“Kami melihat peluang tetap ada, apalagi Pulau Belitung punya modal alam dan infrastruktur yang sudah cukup siap. Namun, harus ada inovasi dan daya tarik berkelanjutan. Wisata tidak bisa diam, ia butuh konten dan pengalaman baru yang harus terus diperbarui,” ujar Zainuddin.
Zainuddin menilai dibutuhkan sinergi dari pemerintah daerah, kementerian, dan maskapai penerbangan untuk membuka kembali rute-rute internasional, seperti yang sebelumnya pernah dijalankan.
Di akhir pertemuan, Wagub Hellyana menyatakan komitmen Pemprov Babel untuk menggerakkan semua potensi agar Pulau Belitung tidak sekadar ‘viral sesaat’, tapi terus menjadi destinasi unggulan nasional bahkan global.
“Kami tidak ingin hanya menunggu. Bangka Belitung punya potensi yang luar biasa. Tinggal bagaimana kita mengemas dan membukakan jalannya,” pungkas Wagub Hellyana.(*/chu)
Leave a Reply