Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa setiap pegawai memiliki tanggung jawab kolektif dalam menjaga kenyamanan lingkungan kerja dan mendorong keberanian untuk menyuarakan ketidaknyamanan tanpa takut akan stigma.
“Budaya diam adalah musuh kemajuan. Kita harus menciptakan ruang di mana setiap pegawai merasa aman untuk berbicara dan bersuara,” tambah Dini.
Salah satu karyawati PLN UP3 Belitung, Rini Arianti, turut menyampaikan pandangannya terhadap kehadiran aplikasi ini. Ia mengaku merasa lebih terlindungi dengan adanya platform tersebut.
“Bagi kami, terutama perempuan, aplikasi Ruang Aman ini seperti payung perlindungan. Kami merasa lebih tenang dalam bekerja karena tahu ada sistem yang mendukung dan melindungi kami,” ungkap Rini.
Peluncuran aplikasi ini juga mencerminkan implementasi nilai-nilai AKHLAK BUMN dan mendukung program Diversity, Equity, and Inclusion (DEI) yang sedang digalakkan secara nasional. PLN UP3 Belitung menjadi pionir dalam menghadirkan solusi berbasis teknologi untuk menciptakan tempat kerja yang sehat dan inklusif.
Leave a Reply