Wali Kota Baru Ditantang Tuntaskan Banjir

Banjir di Kota Pangkalpinang akibat hujan deras, Senin (21/4/2025) lalu. (foto: ist)

PANGKALPINANG, LASPELA — Wali kota baru hasil pemilihan kepala daerah (pilkada) ulang Kota Pangkalpinang nantinya ditantang masyarakat untuk menuntaskan persoalan banjir yang menjadi langganan dikala hujan deras melanda ibu kota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung itu.

Hal ini tentunya menjadi keinginan masyarakat, apalagi masyarakat yang setiap hujan menjadi korban banjir, rumah terendam dan harus menelan kerugian terus menerus.

Masyarakat mengeluhan ini di media sosial, mempertanyakan para kandidat calon wali kota yang mulai mendaftarkan diri maupun yang mulai tebar pesona untuk lebih memperhatikan persoalan banjir tersebut.

“Yoh, yang calon-calon, ade dak piker ikak kek ngurus aik tegenang di Pengkal ni? (ada nggak ide/gebrakan kalian untuk menyelesaikan air tergenang di Pangkalpinang-red),” tulis Dion, salah satu warga Pangkalpinang di media sosial Facebook.

Unggahan ini pun mendapat respon beragam dari netizen, ada yang berharap adanya langkah yang dilakukan untuk membenahi persoalan banjir, ada juga yang pesimis hal ini tidak akan terselesaikan dengan tuntas.

Warga lainnya, Ayu juga berharap banjir ini dapat diminimalisir, paling tidak setiap hujan tidak lagi terjadi banjir. Ia mengaku lelah kala hujan turun dua jam, air akan masuk ke rumahnya di Gabek dan kediaman orang tuanya di Kelurahan Sriwijaya.

“Capek sih setiap hujan deras, air terus masuk. Ya, berharap nanti ada kebijakan dan langkah nyata yang dilakukan pemimpin dan pemerintah untuk menanggulangi banjir rutin ini,” harapnya.

Akibat hujan deras yang terjadi di Kota Pangkalpinang, Senin (21/4/2025) kemarin, sebanyak 452 rumah warga terdampak, diantatanya Bukit Sari 102 rumah, Kacang Pedang 65 rumah, Jalan A. Yani 30 rumah, Air Kepala Tujuh 30 rumah, Sriwijaya 55 rumah, Perum Anjayo 55 rumah, Semabung Lama 15 rumah, Semabung Baru 30 rumah, Genas 10 rumah, Rejosari 20 rumah dan Air Nangka 40 rumah. (red)