PANGKALPINANG, LASPELA – Pada moment Ramadan dan Idulfitri, Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) bersama perbankan akan melakukan berbagai kegiatan layanan kas kepada masyarakat.
Layanan kas kepada masyarakat terbagi kedalam 3 tema kegiatan yakni pertama, kegiatan layanan kas keliling retail kepada masyarakat yang dilakukan Bank Indonesia melalui mobil kas keliling di 3 masjid di Pangkalpinang; Masjid Kubah Timah, Masjid Tua Tunu dan Masjid Al-Furqon.
“Untuk masing-masing lokasi akan di sediakan kuota penukaran sebanyak 300 paket,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Rommy S Tamawiwy saat membuka rangkaian kegiatan penukaran uang Rupiah pada momen Ramadan dan Idulfitri, di Kantor BI Babel, Pangkalpinang, Rabu (5/3/2025).
Kedua, kegiatan layanan kas terpadu bersama lima bank di antaranya Bank Mandiri, BNI, BRI, BTN dan BPD Sumselbabel, yang akan melayani penukaran uang melalui mobil kas keliling pada tanggal 19 & 20 Maret 2025 di Alun-Alun Taman Merdeka Pangkalpinang dengan kuota penukaran sebanyak 1.000 paket per hari.
Ketiga, layanan kas penukaran di 33 titik penukaran yang tersebar di seluruh kantor cabang dan kantor cabang pembantu Perbankan Bangka Belitung masing-masing titik sebanyak 100 paket. Untuk paket penukaran yaitu sebanyak Rp4.300.000,-.
“Untuk itu kita (BI Babel-red) mengajak masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Babel untuk semakin Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah,” ujar Rommy.
Dia menjelaskan, Cinta Rupiah diwujudkan dengan mengenali ciri keaslian uang Rupiah melalui 3D: Dilihat, Diraba, Diterawang, dan merawat Rupiah yang dimiliki dengan baik melalui 5J: Jangan dilipat, Jangan dicoret, Jangan diremas, Jangan distapler, dan Jangan dibasahi.
“Bangga Rupiah karena Rupiah tidak hanya sebagai alat pembayaran yang sah dalam kegiatan perekonomian nasional tetapi juga merupakan simbol kedaulatan bangsa,” jelas Rommy.
Dia menambahkan, sementara itu, Paham Rupiah ditunjukkan melalui perilaku bijak berbelanja sesuai kebutuhan, berbelanja produk dalam negeri untuk mendukung UMKM nasional, serta menabung dan berinvestasi guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. (chu)
