SUNGAILIAT, LASPELA — Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Bangka Belitung, Syarli Novriansyah meminta agar para atlet, official maupun manager untuk menerima hasil yang diberikan oleh wasit juri.
Ia menilai bahwa wasit juri akan selalu menjunjung tinggi sportifitas, nilai kejujuran dan keadilan selama memimpin jalannya pertandingan.
“Menang atau kalah itu adalah hasil yang sudah dicapai, tidak perlu diperdebatkan yang lebih panjang, tidak perlu protes yang membabi-buta,” pintanya, saat pembukaan Kejuaraan Bangka Pencak Silat Championship 2025, di GOR Sang Depati, Sungailiat, Rabu (19/2/2025).
Sebab dalam suatu pertandingan, kata dia, menang atau kalah merupakan hal yang biasa.
“Kalau menang alhamdulilah dan tetap berlatih, kalau pun kalah itu sebagai ajang evaluasi agar lebih giat lagi berlatihnya,” ujarnya.
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Bangka itu mengatakan, output yang diharapkan dalam kejuaraan ini adalah menghasilkan atlet silat berkualitas, yang siap bersaing dengan dunia luar.
“Kepada wasit juri, saya titip kejuaraan ini agar menghasilkan hasil yang terbaik,” ucapnya.
Kejuaraan Bangka Pencak Silat Championship 2025 ini diikuti oleh 760 peserta dari seluruh kabupaten/ kota se Bangka Belitung.
Bahkan, kejuaraan tersebut menjadi event terbesar di Bangka Belitung saat ini.
“Pada tahun 2024 lalu (kejuaraan) diselenggarakan di Bangka Selatan dengan jumlah peserta 500an. Di tahun 2025 kita gelar di Kabupaten Bangka dengan jumlah peserta 760. Kita harapkan agar nantinya di Kota Pangkalpinang ada 1.000 peserta yang ikut ambil bagian,” tukasnya. (mah)
