PANGKALPINANG, LASPELA – Toko Kopiah Resam yang berada di Jl. Trem, Kelurahan Pasar Padi, Kecamatan Girimaya Kota Pangkalpinang dibobol maling pada 9 Desember 2024, lalu sekitar pukul 21.30 WIB.
Toko milik Wahyudin ini berhasil dibobol oleh Akbar warga Pelipur Kota Pangkalpinang.
Kronologi kejadian pada hari senin tanggal 9 Desember 2024 sekira pukul 21.30 WIB korban ditelpon oleh satpam pasar di sebelah toko korban yang mengabarkan jika toko korban dalam posisi terbuka.
“Kemudian korban langsung cek toko milik korban dan menyadari bahwa toko korban sudah di bobol oleh pelaku yang tidak diketahui identitasnya dan pelaku mengambil kopiah resam yang dijual di toko milik korban sebanyak 180 kopiah atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian Rp10,8 juta,” ujar PS.Kasat Reskrim Polresta Pangkalpinang
AKP Muhammad Riza Rahman, Minggu (16/2/2025).
Lalu pada hari Jumat tanggal 31 januari 2025 sekitar pukul 16.00 wib tim mendapat informasi pelaku yang diduga melakukan tindak pidana pencurian dengan pemberatan sesuai dengan Laporan Polisi Nomor: LP/B/565/XII/2024/SPKT/POLRESTA PANGKAL PINANG/POLDA BANGKA BELITUNG, tanggal 10 Desember 2024 lalu.
“Setelah itu tim langsung menuju ke daerah Gandaria pangkalpinang dan langsung mengamankan dan mengintogerasi seorang laki-laki yang bernama Akbar Tanjung yang mengaku bahwa benar ada melakukan pencurian kopiah resam bersama dengan temannya bernama Bedukang (DPO),” katanya.
Awalnya Bedukang merusak kunci gembok roling door toko milik korban setelah terbuka barulah Bedukang mengajak Akbar untuk kemudian kedua pelaku langsung masuk dan mengambil 1 dus yang berisi 180 kopiah resam,
Setelah itu kedua pelaku langsung meninggalkan toko tersebut dan menyimpan barang curian terebut di rumah temannya Paloi, pada saat tim kerumah Paloi tidak ada dirumah namun di dalam rumah Paloi terdapat 8 buah peci resam milik korban.
“Akbar juga mengaku bahwa kopiah resam tersebut sudah ada beberapa yang dijual nya kepada orang lain, Selanjutnya Akbar dibawa ke Polres Pangkalpinang untuk proses penyidikan lebih lanjut, sedangkan Bedukang masih dalam pencarian,” katanya. (dnd)