PANGKALPINANG, LASPELA – Salah satu toko klontong di Kota Pangkalpinang akui susah dalam mencari gas, sehingga dirinya terpaksa harus menjual gas 3 Kg di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) hingga Rp30 ribu.
Sementara, untuk Harga Eceran Tertinggi (HET) gas melon di Pangkalpinang sendiri ialah Rp18 ribu.
Mira yang mempunyai toko klontong mengaku ia harus berkeliling mencari gas.
“Saya juga sebenarnya tidak tega untuk mematok harga yang tinggi, namun mau bagaimana lagi, di pangkalan gas dekat rumah itu sering kehabisan walaupun sudah datang pagi, sehingga saya harus berkeliling untuk mencari gas,” katanya, Sabtu (25/1/2025)
Mira mengira, jika naiknya harga gas melon dipasaran dikarenakan banyaknya kebutuhan masyarakat menjelang Imlek dan Lebaran Ruahan.
“Mungkin karena dua hari besar itu, sehingga stok di pangkalan gas itu menipis. Saya mematok harga juga sesuai pasaran, karena saya beli juga harga tinggi dan dihitung bensin,” ujarnya.
Sementara itu, Roni pengelola di PT Usaha Mulia Karya Mandiri salah satu perusahaan agen gas di Pangkalpinang mengatakan jika stok gas di agen itu aman
“Stok cukup, dan kami sudah mendapatkan kuota tersendiri, kalau kami dalam sebulannya bisa 141 hingga 153 LO. Sementara untuk kebutuhan Pangkalpinang sendiri aman,” katanya.
Ia juga menanggapi terkait stok gas elpiji yang susah didapat masyarakat, ia menduga hal ini dikarenakan gelombang pasang air laut dan cuaca dilaut yang ekstrem.
“Sehingga ketika gelombang besar, kapal tidak berangkat, jadi jika ada keterlambatan dua hari maka stoknya menipis, sehingga akan kita cukupkan dihari berikutnya,” ujarnya.(dnd)