PANGKALPINANG, LASPELA – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bangka Belitung (Babel) dari Dapil Kota Pangkalpinang, Eddy Iskandar, memanfaatkan momen reses 1 masa sidang 1 untuk bersilaturahmi dan menyerap aspirasi dari masyarakat, Jum’at (17/1/2025) kemarin.
Dalam pertemuan pertama, ia bersama enam Anggota DPRD Babel Dapil Kota Pangkalpinang lainnya kompak melaksanakan reses bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang.
Kegiatan ini dalam rangka bersinergi dengan Pemkot Pangkalpinang menuntaskan berbagai keluhan-keluhan yang disampaikan oleh masyarakat.
Eddy mengatakan bahwa Anggota DPRD Babel Dapil Kota Pangkalpinang ini mempunyai tujuan yang sama untuk turut membangun Kota Pangkalpinang. Tidak hanya membangun, tapi juga berkolaborasi dan turut serta berperan aktif menuntaskan berbagai permasalahan yang ada di masyarakat Kota Pangkalpinang sesuai dengan porsi mereka di provinsi.
“Kami bertujuh berasal dari tujuh partai yang berbeda sepakat untuk kompak. Bagi kami, kolaborasi itu sangat penting. Bagaimanapun kami bertujuh ini tinggal di Pangkalpinang, untuk itu kami punya kepentingan yang sama dan sepakat untuk bersama-sama turut membangun Kota Pangkalpinang,” ucapnya.
Disampaikannya juga, ada beberapa poin yang menjadi fokus utama terkait prioritas untuk Kota Pangkalpinang yang didorong oleh provinsi. Isu-isu tersebut antara lain, penanganan masalah sampah, penanganan banjir, mendorong berdirinya pasar regional dan mendorong pengembangan pelabuhan Pangkalpinang.
Beberapa permasalahan juga disampaikan oleh warga masyarakat yang hadir seperti permasalahan banjir, fasilitas penerangan jalan yang belum maksimal di beberapa wilayah, hingga persoalan sampah.
Ia menanggapi keluhan warga dengan mengatakan persoalan banjir sudah dicarikan solusinya dari Pemkot dengan membangun jembatan dan embung di wilayah sekitar Kota Pangkalpinang.
Namun hal ini, tidak serta-merta selesai dalam waktu singkat, butuh proses, mengingat ada beberapa titik-titik genangan banjir. Terkait penerangan jalan, ada anggaran tahun ini sekitar 6 miliar dari pusat yang diperuntukkan untuk seluruh kabupaten/kota se-Babel. Dapil Pangkalpinang akan memperjuangkan agar Pangkalpinang dapat menerima kuota titik lebih banyak.
“Dan untuk sampah, sekarang sedang dibahas Perda Pengelolaan Sampah Regional dengan harapan outputnya nanti adalah tempat pengelolaan sampah baru yang lebih efektif dan efisien serta tidak mengganggu kegiatan sehari-hari masyarakat sekitar,” jelasnya.
Di hari yang sama dengan waktu yang berbeda, Eddy juga menggelar reses dengan menyasar para warga masyarakat di sekitar DPD Partai Golkar di kawasan Taman Sari.
Di lokasi ini, dihimpun berbagai persoalan dari warga seperti minimnya kesempatan untuk lapangan pekerjaan dan peluang UMKM, meminta pemerintah provinsi menyediakan kredit usaha kecil untuk masyarakat dengan bunga yang rendah, fasilitas kesehatan dan bantuan mobil jenazah.
Eddy Iskandar mengatakan sekarang ini tidak hanya susah mencari pekerjaan, namun ada juga yang banyak kehilangan pekerjaan. Ini adalah efek dari terpuruknya ekonomi masyarakat Bangka Belitung saat ini. Ia pun mengajak masyarakat untuk memanfaatkan peluang yang ada saat ini yaitu Program Makan Bergizi Gratis yang digawangi oleh Pemerintah Pusat dengan menjadi produsen atau penyedia bahan makanan tersebut.
“Anggaran yang masuk ke daerah untuk program ini sangat besar, maka dari itu sayang kalo uangnya pindah lagi ke daerah lain dengan membeli bahan makanan dari daerah lain. Kenapa tidak kita yang menjadi pemasok bahan makanan tersebut,” tutupnya. (chu/*)