“Kita masih sangat tergantung dengan Palembang. Otomatis, lonjakan dapat terjadi akibat pengaruh transportasi (laut). Karena kalau transportasinya lancar, harga telur oke (stabil),” katanya.
Namun demikian, lonjakan harga diprediksi terjadi jika kondisi perairan yang menuju ke Pulau Bangka tidak baik-baik saja.
“Ombak tinggi, maka itu kendala. Dan itu akan menambah kos (biaya) di tingkat pengecerpun akan naik,” tegasnya.
Dengan kondisi perekonomian yang masih tinggi 1 persen dari daerah lain di Bangka Belitung, Haris mengajak para pedagang tetap bersabar.
“Karena kita masih sangat tergantung dengan tata kelola pertimahan. Sabar, ternyata dengan harga (bahan pokok) stabil pun daya beli masyarakat masih kurang,” pungkasnya.
Selain di Pasar Kite, pihaknya juga akan melakukan pemantauan ketersediaan stok bahan pangan di sejumlah distributor di Kabupaten Bangka. (mah)
Leave a Reply