Jelang Nataru, Dua Gereja di Bangka Barat Terima Bantuan dari PT Timah 

Penyerahan bantuan keagamaan di Bangka Barat. (Foto: ist)

 

BANGKA BARAT, LASPELA — Menyambut Natal dan Tahun Baru (Nataru), PT Timah Tbk menyerahkan banyak kepada dua gereja di Bangka Barat untuk mendukung kegiatan keagamaan.

Bantuan ini merupakan salah satu bentuk harmonisasi perusahaan dengan masyarakat di lingkar tambang dalam mendukung kegiatan pelaksanaan hari besar keagamaan.

Dua Gereja di Kabupaten Bangka Barat yang menerima bantuan yakni Gereja Himpunan Kristen Batak Protestan (HKBP) dan Gereja Protestan Indonesia Bagian Barat (GBIB).

Bantuan ini diserahkan AVP Administrasi Division Processing and Refinerry Jamaludin kepada kedua pengurus gereja akhir pekan lalu.

Pendeta Gereja Himpunan Kristen Batak Protestan (HKBP) Vylian Sipahutar merasa terbantu dengan bantuan PT Timah dalam merayakan Natal dan Tahun Baru.

“Bantuan PT Timah akan dipergunakan untuk Kebutuhan Natal dan Tahun Baru. Selain bantuan ditahun ini juga, PT Timah juga memberikan bantuan ini perlengkapan untuk gereja HKBP,” kata Vylian.

Menurutnya, ini bukan pertama kalinya mereka mendapatkan bantuan dari PT Timah. Pihaknya mengapresiasi komitmen PT Timah dalam mendukung kegiatan keagamaan masyarakat.

“PT Timah juga pernah membantu untuk pengecetan gereja, kami menilai PT Timah sangat baik, peduli karena telah banyak membantu masyarakat terkait tempat peribadatan. Bantuan dari PT Timah ini sangat berarti. Terima kasih serta mendoakan PT Timah semakin maju,” harapnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Hari Besar Gerejawi, Gereja Protestan Indonesia Bagian Barat (GBIP) Helen Agustina mengatakan, bantuan PT Timah dimanfaatkan pada kegiatan pada perayaan Natal.

“Bantuan PT Timah akan dimanfaatkan untuk kegiatan perayaan Natal tanggal 27 Desember 2024 nanti,” katanya.

PT Timah menurut Helen kerap membantu kegiatan GBIP.

“Pertama mengucapkan terima kasih kepada PT Timah mrnsuport kegiatan yang dilakukan Gereja. Semoga PT Timah kedepannya semakin maju, sehingga bisa membantu program keagamaan lainnya,” tutup Helen. (*)