Penderita HIV di Basel Capai 45 Orang, Ini Penyebabnya

Kepala DKPPKB Basel, dr Agus Pranawa

TOBOALI, LASPELA- Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DKPPKB) Kabupaten Bangka Selatan (Basel) mencatat ada sebanyak 45 kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) sepanjang tahun 2024, di wilayah Kabupaten Bangka Selatan.

“Untuk di Basel ada 38 kasus HIV dan ditambah lagi 7 kasus baru, jadi jumlah totalnya ada 45 kasus yang ditemukan pada tahun 2024 ini,” kata Kepala DKPPKB Basel, dr. Agus Pranawa, Jumat (6/12/2024).

“Penambahan 7 kasus baru menunjukkan pentingnya perhatian terhadap penyebaran HIV, terutama di kalangan usia produktif,” sambungnya.

Agus mengungkapkan bahwa mayoritas penderita HIV di Basel berasal dari kelompok usia produktif, yakni rentang usia 15 hingga 44 tahun. Kelompok ini dinilai sangat rentan terpapar HIV karena berbagai faktor risiko.

“Penderita HIV ini sebagian besar berada pada usia dewasa, dan ada juga yang masih remaja,” ungkapnya.

Penularan HIV tersebut, lanjut Agus disebabkan oleh berbagai faktor yakni hubungan seksual tanpa pengaman, penggunaan jarum suntik tidak steril, transfusi darah terkontaminasi, serta penularan dari ibu yang terinfeksi HIV kepada anaknya jika tidak mendapatkan pengobatan Antiretroviral (ARV).

“Untuk mencegah peningkatan kasus HIV, pihaknya menekankan pentingnya edukasi dan sosialisasi terkait pencegahan HIV,” jelas Agus.

Untuk kata dia, perlunya sosialisasi ini terutama ditujukan kepada para remaja, mengingat pergaulan di era digital saat ini semakin riskan.

“Dan juga kami akan terus melakukan penyuluhan kepada siswa-siswi, karena pada usia tersebut mereka sangat rentan,” pungkasnya. (pra)